Labuan Bajo,VoxNtt.com- Produksi padi di persawahan Lembor, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) tahun ini diprediksi menurun.
Kepada VoxNtt.com para petani mengaku mendapat serangan hama wereng serta hama tikus yang mengakibatkan sawah seluas 3.600 Ha itu terancam produksinya menurun.
Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pengelolah Air (P3A) Wongko Torok Lembor, Mikael Kaus, kepada Vox NTT, Rabu (10/11) mengatakan area yang terserang hama tersebut terdapat di sekitar persawahan Lus Leba dan pesawahan Poco Koe.
“Pada tahun 2015 rata-rata sawah kami menghasilkan 7 ton padi dalam satu hektar. Tahun ini kami susah memprediksi karena serangan hama yang datang saat padi-padi sedang berbunga,” kata Kaus.
Dia mengatakan, untuk mengatasi hama-hama tersebut, para petani di Lembor membeli obat-obatan di toko yang ada di Lembor. Meski demikian, obat yang dibeli oleh petani tidak mujarab sehingga ketiga hama itu tetap menyerang padi.
“Hama yang paling susah dibasmi itu tikus, di toko-toko di Lembor tidak ada obat pengusir hama tikus, mungkin karena selama ini padi-padi di sini tidak pernah diserang tikus makanya para pedagang tidak menjual obat pengusir tikus,”ujarnya.
Menurutnya, di Lembor memang ada obat pengusir hama wereng, hama pengerek batang dan hama tikus milik pemerintah Propinsi NTT, obat itu tidak bisa di manfaatkan oleh petani dilembor karena harus menyurat terlebih dahulu kepada pemerintah Propinsi NTT di Kupang. (Eyo/VoN)