Bajawa, Vox NTT- Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, angka korban HIV/AID di Kabupaten Ngada sangat fantastis.
Kepala Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Ngada, Nona Tonda kepada wartawan belum lama ini mengaku, total korban HIV/AIDS sejak tahun 2013 hingga 2017 mencapai 125 kasus.
Menurut kategori profesi, kasus ini tertinggi menimpa kalangan yang berprofesi wiraswasta dengan jumlah 37 kasus.
Kemudian pelajar 2 orang, mahasiswa 3 orang, seles 1 orang, tukang ojek 2 orang, pembantu rumah tangga 1 orang, dan sopir 17 orang. Lalu, nelayan 2 orang, petani 24 orang, guru honor 4 orang, TKI 2 orang, dan buruh 1 orang.
Lebih lanjut kata dia, terdeteksi penderita penyakit mematikan itu didominasi usia produktif antara 20-40 tahun. Bahkan dari 125 kasus terdapat lima orang diantaranya adalah anak-anak.
Dikatakan, data tersebut terdeteksi setelah melakukan pendataan di beberapa daerah di Kabupaten Ngada.
Menurut Nona Tonda, meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ngadadisebabkan oleh budaya seks bebas yang kian marak sejak usia remaja.
Karena itu, dia menghimbau agar masyarakat mencermati hal ini. Diperlukan juga kesadaran untuk memeriksa kesehatan secara sukarela pada unit kesehatan.
“Untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS ini sangat diharapkan keterlibatan masyarakat dengan melibatkan berbagai sektor. Perlu kiat-kiat untuk mencegah maupun upaya pengendalian penyebaran virus mematikan ini,” kata Nona Tonda. (Arkadius Togo/VoN)