Labuan Bajo, Vox NTT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) bersama DPRD setempat kembali menggelar rapat pembahasan penambahan anggatan untuk event Tour de Flores (TdF) di ruang rapat DPRD Mabar, Selasa (6/6/2017).
Sebelumnya, Selasa 30 Mei 2017 lalu DPRD bersama Pemkab menggelar rapat dengan agenda yang sama , namun belum ada kata sepakat terkait tambahan anggaran itu.
Pemkab Mabar mengusulkan tambahan Rp 1, 1 Miliar lebih di anggaran perubahan. Sebelumnya anggaran untuk TdF tahun 2017 telah dianggarkan sebesar Rp 500 Juta. Sehingga, Pemkab Mabar membutuhkan Rp 1, 6 Miliar untuk TdF tahun 2017.
Adapun rincian anggaran tambahan tersebut, Rp 900 Juta untuk operasional TdF dan Rp 200 Juta permintaan dari PT Hipo Ria untuk pembayaran penyedia Race TdF tersebut.
Hadir mewakili Pemkab Mabar, Sekertaris Daerah (Sekda) mabar, Rofinus Mbon, Kepala Dinas Pariwisata, Teo Suhardi dan sejumlah staf Dinas Pariwisata Mabar lainnya. Sementara anggota DPRD yang hadir, Blasius Jeramun dan seluruh anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Mabar.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Mabar,Teo Suhardi dalam rapat itu menyampaikan tujuan TdF diselenggarakan salah satunya untuk pencapaian 20 ribu Wisata Mancanegara (Wisman) yang akan berkunjung di Labuan Bajo.
Sementara, terkait penambahan anggaran Rp 1, 1 Miliar itu kata Yeo suhardi, pihaknya beralasan berdasarkan rapat seluruh Bupati se-Flores bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya 24 Maret 2017 lalu di Hotel La Prima Labuan Bajo.
Sekda Mabar, Rofinus Mbon mengatakan saat ini pengunaan dana TdF tahun 2016 lalu sedang diaudit oleh BPKP sehingga pihaknya belim dapat menyampaikan hasil laporan pertanggingjawaban pengunaan dana TdF tahun 2016 itu.
“Saya saat ini tetap memamantau pemeriksaan dana TdF tahun 2016 lalu oleh BPK, hingga saat ini belum tuntas, ” kata Rofinus dalam rapat itu.
Ketua DPRD Mabar, Blasius Jeramun mengatakan anggaran Rp 200 Juta yang diminta oleh PT. Hipo Ria selaku event Organizer (EO) event balap sepeda internasional itu di tolak oleh DPRD Mabar. Sehingga, yang dibahas oleh DPRD Mabar bersama Pemkab yakni Rp 900 Juta. Namun, anggaran tambahan itu belum ada sepakat.
Sementara, anggota DPRD, Edi Endi menolak tambahan anggaran itu, dia meminta Pemkab Mabar agar tidak menghabiskan energi untuk membahas anggaran tambahan TdF, Pemkab Mabar diminta untuk serius membahas anggaran infrastruktur yang memajukan daerah ini.
“Pemkab jangan habiskan energi untuk memikirkan TdF, lupa dengan urusan infrastruktur, “kata Edi.
Hingga berita ini diturunkan rapat pembahasan penambahan anggaran itu masih berlanjut. (Gerasimos Satria/VoN)