Mbay, Vox NTT- Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nagekeo Lukas Mere, melalui Kesubag Keuangan Bernadeta Noa membantah sering terlambat pemberian gaji kepada para pegawai honor di kantor itu.
Dihubungi melalui ponselnya, Selasa (6/6/2017), Bernadeta mengaku sejauh ini pihaknya belum pernah terlambat dalam pemberian gaji untuk para pegawai honorer di Dinas Perikanan dan Kelautan Nagekeo.
Ia mengatakan hal itu menyusul adanya keluhan Regilnaldus Pati (41), salah satu pegawai honorer di dinas itu. Pasalnya, Regilnaldus mengeluh sering terlambat dalam penerimaan gaji.
Selain itu, ia mengeluh lantaran hingga kini belum diangkat menjadi PNS. Padahal sudah belasan tahun bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Perikanan dan Kelautan Nagekeo.
Dikabarkan sebelumnya, Regilnaldus Pati (41) mengeluhkan nasibnya. Pegawai honorer di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nagekeo itu sudah belasan tahun mengabdi.
Baca: Belasan Tahun Pegawai Honorer, Regilnaldus Belum Diangkat Jadi PNS
Di dinas itu, Regilnaldus bekerja sebagai operator motor laut untuk menjaga keamanan laut.
Kini, ia mengeluh dengan rendahnya penghasilan yang didapatkan setiap bulannya. Apalagi belasan tahun lamanya ia belum diangkat menjadi PNS.
Tak seperti PNS, Regilnaldus harus bekerja ekstra lebih untuk menutupi beban ekonomi keluarganya. Pagi pergi ke kantor, malam harus melaut untuk membiayai kebutuhan ekonomi dan membayar utang.
Ia mengaku, walaupun seorang pegawai honorer, namun tenaga dia digunakan semaksimal mungkin seperti PNS.
Bedanya, hanya soal upah. Pegawai honorer lebih sedikit dan tidak sebandingkan dengan tenaga mereka yang dikeluarkan. Tak hanya nilainya yang kecil, tapi juga pembayarannya tidak lancar.
“Kurang lebih sudah 12 tahun menjadi sorang honor, untuk menjaga laut, mengapa saya diabaikan? Bukan hanya dia tetapi ada beberapa teman yakni Kanisus Egho, Alon Sino dan Aloysius Riwu,” ujar Regilnaldus yang ditemui VoxNtt.com di Kantin Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nagekeo, belum lama ini. (Arkadius Togo/VoN)