Bajawa, Vox NTT- Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Santu Agustinus Golewa Ngada, Wilhelmus Suni menyebut pihaknya telah menyelamatkan 24 siswa SMK Santa Mathilda Nagekeo.
Kepsek Wihelmus menyatakan hal tersebut terutama karena telah membantu 24 siswa SMK Santa Mathilda agar tetap mengikuti proses belajar mengajar, meski sekolah itu sudah tutup.
SMK Santa Mathilda tutup karena terlibat dalam pusaran kasus dengan pemilik Yayasan Abraham Maumere, pada 7 April 2017 lalu.
Baca: Meski Sedang Dirundung Masalah, Hasil UN SMK Mathilda Nagekeo Memuaskan
Kepada VoxNtt.com di sela-sela perayaan syukur memasuki tahun ketiga SMK St Agustinus Golewa, Senin (5/6/2017), Kepsek Wihelmus mengatakan sekolahnya menyelamatankan 24 murid pindahan dari SMK Santa Matilda Nagekeo.
Menurut dia, tanggung jawab mendidik siswa tersebut juga sejalan dengan jurusan yang ada. Itu yakni Jurusan Keperawatan dan Jurusan Farmasi yang juga sebelumnya ada di SMK Santa Mathilda Nagekeo.
Ke 24 siswa tersebut setelah mendapat surat pindah langsung melaksanakan kegiatan belajar mengajar, setelah berkonsultasi dengan pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang mengurus Pendidikan SMA dan SMK di Ende.
“Kita terima setelah dikordinasikan. Jurusan sama dan mereka semua ada surat pindah. Kita tidak terima gurunya mengajar di sekolah kami karena sekolah kami juga masih terbatas sehingga tidak bisa membiayai guru baru,” katanya.
Saat ini pihaknya mendidik 54 siswa kelas 1 dan 2. Siswa dibimbing oleh guru-guru professional
Diantaranya, ada guru perawat dan seorang Apoteker untuk jurusan Farmasi.
Siswa melaksanakan 2 kali praktek satu tahun dan telah dilaksanakan di RSUD Bajawa karena ada kerja sama.
“Sebenarnya kita ingin ke RSUD lainnya namun jumlahnya masih sedikit dan kemampuan orang tua kita juga pertimbangkan sehingga kita pilih RSUD Bajawa yang paling dekat,” katanya.
Sejak Januari 2016 sekolahnya juga telah memperoleh Dana Bos dan juga mendapat bantuan dari Pemda Ngada sehingga bisa membeli alat praktek serta Sarver Internet untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) nanti. (Arkadius Togo/VoN)