Soe, Vox NTT-Dalam waktu dekat penyidik kepolisian resort TTS akan menggelar rekonstruksi kasus kematian Seprianus Nautani yang meninggal dalam sel Mapolres TTS beberapa waktu lalu.
Pertanyaan tersebut disampaikan Kasat Reskrim IPTU Yohanes Suhardi di mapolres TTS menjawab pertanyaan istri korban Metri Fallo dan keluarga saat mengecek perkembangan penanganan kasus tersebut di Mapolres TTS Senin (5/6/2017).
“Dalam waktu dekat ini kita akan lakukan rekonstruksi bersama pihak kejaksaan dan keluarga korban,”jelas Yohanes Suhardi.
Menurut IPTU Suhardi, rekonstruksi tersebut bertujuan untuk mencocokan kebenaran keterangan dari masing-masing tersangka dengan peran dilakukan ketika menghabisi nyawa korban dalam sel.
Baca: Kapolres TTS: Seprianus Meninggal Karena Dianiaya Sesama Tahanan
Sementara mengenai adanya dugaan korban dianiaya di Mapolsek Kuanfatu sebelum dibawa ke Polres TTS, Suhardi mengatakan penyidik akan melampirkan surat rujukan dari Puskesmas Kuanfatu dalam berkas perkara.
Tujuannya untuk membuktikan bahwa korban sebelum diperiksa penyidik di Polres TTS dalam keadaan sakit atau sedang sehat.
“Surat rujukan dari Puskesmas Kuanfatu kita akan lampirkan dalam berkas perkaranya,”lanjut Kasat Yohanes.
Keluarga Belum Dapat SP2HP
Istri korban, Metri Fallo yang didampingi Bastian Nautani (ayah korban), Comi Hauteas dan Mordekae Liu kepada wartawan mengatakan kedatangan mereka ke Polres TTS untuk mengecek perkembangan penanganan kasus kematian suaminya.
Pasalnya, selama ini pihak keluarga belum mendapatkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
“Kami mau cek bagaimana perkembangan penanganan ksus kematian suami saya, karena selama ini kami tidak tau,”kata Metri.
Menurut Metri, ada keterkaitan antara pengniayaan di Mapolsek Kuanfatu yang diduga dilakukan oleh oknum penyidik di Polsek Kuanfatu sebelum korban dibawa ke Polres TTS untuk pemeriksaan lanjutan.
“Suami saya sebelum dibawa ke Polsek dia bilang ke saya bahwa dia juga dianiaya di Kuanfatu oleh oknum polisi sampai dia dirawat di Puskeamas Kuanfatu dan karena kondisinya sangat parah makanya dirujuk ke RSUD SoE,”jelas Metri.
BACA:Ini Pengakuan Pengacara Seprianus Nautani yang Tewas di Sel Mapolres TTS
Metri juga menambahkan, bukan hanya oknum polisi saja yang menganiaya suaminya ketika masih di Polsek Kuanfatu, tetapi juga dianiaya oleh sekelompok orang Kuanfatu yang diduga adalah keluarga korban DS siswi SMA yang merupakan kekasih gelap suaminya.
“Dia bilang ke saya bahwa bukan hanya polisi itu yang aniaya dia tetapi ada beberapa orang yang mungkin saja keluarga dari perempuan itu,”aku Metri.
Oleh karena itu dia berharap agar aparat kepolisian resort TTS untuk mencaritahu siapa-siapa saja yang menganiaya suaminya hingga tewas mulai dari Polsek TTS hingga di sel tahanan Polres TTS. (Paul/VoN).