Borong, Vox NTT- Media ini berkesempatan mengunjungi Desa Rana Mbeling, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Jumat (02/03/2017).
VoxNtt.com mengunjungi desa itu bersama Ketua DPRD Matim Lucius Modo bersama rekannya Ambrorius Don dan tiba tepat pukul 22.00 Wita dari Borong, ibu kota kabupaten itu.
Sesampai di Desa Rana Mbeling situasi tampak gelap gulita dan sunyi. Desa yang terdiri dari tujuh anak kampung itu nyaris tanpa cahaya.
Ngusu, sebuah kampung pertama di Desa Rana Mbeling yang kami kunjungi, tepatnya di rumah milik Adolfus Agul.
Adolfus Agul, tuan rumah sambil berdiskusi dengan Ketua DPRD Matim Lucius Modo menceritakan kondisi yang ada di Desa Rana Mbeling.
Dia menyampaikan kerinduannya akan listrik PLN memasuki desa itu.
“Beginilah kondisi kami di sini pak. Listrik belum ada ini, kita begini saja. Penerangan hanya andalkan lampu tenaga surya. Ada juga yang pakai genset dan lampu pelita,” keluh Adol.
Adol menambahkan, Desa Rana Mbeling memiliki 7 anak kampung antara lain: Ngusu, Manus, Jere, Lado, Tango, Ladok, dan Pam. Total penduduk desa itu diperkirakan ribuan jiwa.
“Seluruhnya belum ada listrik. Kami sangat merindukan penerangan pak,” sahutnya.
Dia juga membeberkan, di desa itu ada SMPN 3 Kota Komba dan SMAN 3 Kota Komba, dan puskesmas.
Menurutnya, fasilitas itu tentunya sangat membutuhkan listrik untuk melancarkan semua kegiatan.
Menanggapi keluhan itu, Lucius Modo mengatakan, tahun 2019 listrik PLN dipastikan masuk ke desa-desa.
“Kita harap bsrsabar. Sekarang listrik pelan-pelan memasuki desa. Pemerintahan Jokowi punya program listrik masuk desa. Sekitar 2019 semua desa diterangi listrik,” jelas Luko.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba