Penulis: Ardy Abba

Kupang, Vox NTT- Direktur PT Moringga Organik Indonesia (MOI) Rudi menegaskan, pihaknya tidak mundur dalam pengembangan tanaman kelor di Nusa Tenggara Timur. “Kami menginisiasi apa yang dilakukan oleh Bunda Yuli. Sebetulnya bukan mundur. Memilih untuk kerja senyap. Kami memilih bergerak tapi tetap dengan visi Pak Gub, meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rudi di Kantor Dekranasda NTT, Minggu (05/09/2021). Rudi menepis isu bahwa pihaknya berhenti mengembangkan kelor asal NTT. Menurutnya, ada dua hal yang selama ini perlu diluruskan, yakni kerja berdasarkan kualitas dan jumlah. “Apa yang Pak Gub inginkan itu tidak bisa diterjemahkan oleh aparatur. Dekranasda akan mengembalikan standar…

Read More

Oleh: Benediktus Y.L Missa Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Secara etimologis Pancasila berasal dari dua kata bahasa Sansekerta yaitu “panca” dan “sila”. Panca berarti lima dan sila berarti asas atau prinsip.  Dengan demikian Pancasila adalah lima prinsip atau asas yang menjadi pedoman dalam seluruh proses pengembangan bangsa Indonesia.  Kelima sila Pancasila terbentuk dari sejarah, pola hidup dan peradaban yang sudah ada dan telah lama berkembang dalam lingkup masyarakat Indonesia. Dalam sila petama Pancasila” Ketuhanan Yang Maha Esa “, memberikan gambaran bahwa Pancasila yang adalah dasar negara memiliki keterkaitan sangat erat dengan sistem keTuhanan yang dilihat sebagai suatu tolak ukur terbentuknya…

Read More

*Puisi Oleh: Aron Seran Serpihan Sesajak bermakna ganda berbui-bui tinta serpihan berkelana menyusuri tapak tapak sudut serpihan tinta. kini menjadi bagian terakhir dalam album kusut yang kini bermakna ganda menjadi saksi sudut sudut alasan yang berbui manis. mungkin adalah akhir dari serpihan yang berganda makna menjadi kelam yang selalu membui dalam pikiran, sejenak menghela kini menjadi impian yang tak akan tercapai  yang akan selalu menjadi serpihan bermakna ganda dalam sajak terakhir ini. Penfui , 03 September 2021

Read More

Oleh: Andreas Nega Bhai Krisis yang kita hadapi saat ini adalah membentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.  Krisis yang lebih utamanya adalah hilangnya kepercayaan kaum muda akan nilai-nilai Pancasila secara integral.  Ketika hilangnya kepercayaan kaum muda akan Pancasila, maka di sini akan terjadi krisis kehidupan. Konstitusi yang telah dibangun akan menjadi rapuh, bila Pancasila hanya menjadi materi lelucon negara.  “Berikan aku 1000 orang tua akan kucabut semeru, berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia’’.  Bahasa harapan Bung Karno ini, mempunyai estimasi ke depan yang luas dan baik. Namun jika diperhadapkan dengan  realita yang ada, hanya…

Read More

Sang Pemimpi (Perihal Aku dan Kita dalam Mengejar Cita) Fajar merekah cerah Saat sinar menerobos sisa gelap Saat hangat menyapa lembut wajah Dan senyum menutup mimpi yang lelap // Sebuah lonceng bergema nyaring Membangunkan sang Pemimpi Dari mimpi yang panjang Perhal putihnya jubah yang kian rapuh ditelan usia // Pagi yang indah Mengajak sang pemimpi tuk melangkah Menelusuri setiap jejak kelam Demi menemui lorong-lorong impian // Dentang lonceng kembali mengajak Mengingatkan pada siapa ia bertekuk Sebelum jalan meninggalkan bekas tapak Pada pencarian di jalan setapak. // Dia berdidi di hadapan-Nya Membalutkan setiap dan melepaskan ikrar Pada impian yang telah…

Read More

Oelamasi, Vox NTT- AT (12) sempat gagap ketika diajak cakap. Usai cerita-cerita di luar topik, ia senyum dan mau bercerita. Meski cuaca panas, debu berterbangan ditiup angin, di rumah kerabat ayahnya, Yeremias Nuban, AT akhirnya mau diwawancarai VoxNtt.com. “Saat itu saya dan adik sedang duduk di depan rumah,” cerita AT, Sabtu (04/09/2021) siang. Mata AT masih belum stabil, masih melihat ke kiri dan kanan. Meski ayah dan ibunya berada di sana, mata dan mulutnya yang masih kaku menunjukkan ia sementara dalam kegetiran. Pukul 14.00 petang, tanggal 1 September lalu, saat dirinya bermain di depan rumah. Sekelompok orang datang dan merangsek…

Read More

(Komparasi Perspektif Injil Lukas terhadap Kaum Marginal dan Kisah Odysseus) Oleh: Fransiskus Aryanto Narang Kaum marginal adalah kaum pinggiran atau yang terpinggirkan. Kaum marginal adalah representasi masyarakat yang kurang mampu dari berbagai aspek kehidupan.  Secara sederhana dapat dikatakan bahwa kaum ini sulit mendapat pasokan bagi kehidupan mereka, dalam hal sandang, pangan maupun papan.  Berhadapan dengan eksistensi masyarakat yang disebut kaum marginal ini, akan muncul ragam pertanyaan yang menciptakan ironi.  Apakah label kaum marginal sudah digariskan sejak lahir? Apakah eksistensi mereka terjadi karena kurangnya usaha dalam diri?  Apakah keegoisan oknum-oknum tertentu memainkan peran dalam ketimpangan sosial ini? Apakah hal tersebut adalah…

Read More

Oleh: Fr. Angelinus Rigan Laku Leto Pancasila adalah pilar ideologi Negara Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata Sansekerta, yakni “panca” yang berarti lima dan “sila” berarti prinsip atau asas.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat fungsi dan kedudukannya sebagai berikut. Pertama, Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia. Kedua, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Ketiga, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Keempat, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Kelima, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keenam, Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa…

Read More

Oleh: Avelino Oktoberis Setu Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman yang dipersatukan oleh Pancasila. Pancasila dengan lima pilarnya mencetuskan cita-cita bangsa. Pancasila selalu menuntun ke mana arah Indonesia melangkah dan apa yang harus dilakukan untuk masa depan bangsa ini. Pancasila menjadi hal yang penting bagi Negara Indonesia. Sebab untuk sampai detik ini semuanya dipengaruhi oleh Pancasila, terkhususnya dalam kebebasan beragama. Sejak dahulu, Negara Indonesia mengedepankan keagamaan atau kepercayaan dalam perjalanan bangsa. Ini dapat dilihat dari penyusunan sila-sila Pancasila yang mendahulukan kepercayaan. Itu berada pada sila pertama yang berbunyi ”Ketuhanan Yang Maha Esa”.  Inilah yang menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara…

Read More

Oleh: David De Araujo                      Pancasila sebagai fondasi yang melahirkan satu kesatuan dari  begitu banyak aspek kehidupan. Suku, ras, agama, dan budaya merupakan kekuatan khas yang berperan sebagai integritas bangsa. Dalam konteks ini, manusia perlu untuk  berbicara mengenai hubungan antara keragaman agama dengan Pancasila sebagai dasar atau fondasi pemikiran kebangsaan. Bagaimana bisa sampai hal ini terjadi hingga bisa memiliki hubungan yang terkait? Atau mengapa memunculkan judul tulisan ini?  Karena Pancasila memiliki sila-sila. Dalam konteks judul ini, persis pada bagian pertama rumusan Pancasila. Juga tampak pada sila kelima, di mana secara tidak langsung telah disepakati untuk menunjukkan rasa toleransi antarumat beragama. Ketuhanan…

Read More