Ruteng, Vox NTT- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng menggelar seminar sehari yang dihadiri ratusan mahasiswa di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Manggarai, Sabtu (9/9/2017).
Seminar tersebut merupakan salah satu agenda dalam rangka kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan Dies Natalis PMKRI Ruteng tahun 2017.
Panitia menghadirkan dua pemateri utama dalam seminar itu. Mereka ialah, anggota DPRD Manggarai Wilibrodus Kengkeng dan wartawan media online metrotvnews.com Silvester Yunani.
Wili dalam paparan materinya sangat mengharapkan generasi muda agar bisa membina diri dalam organisasi kaderasi mahasiswa. Di organisasi kata dia, banyak hal yang didapatkan terutama dalam membentuk karakter kepribadian kaum muda.
“Generasi muda mesti mengambil bagian penting dalam menjawab setiap dinamika sosial yang dihadapi bangsa Indonesia,” ujar alumnus PMKRI Cabang Kupang itu dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Sabtu sore.
Dikatakan, semangat perubahan dan pembaruan dalam diri para mahasiswa biasanya diciptakan melalui kegiatan-kegiatan ekstra kampus.
Hal itu bertujuan untuk membentuk karakter dan idealisme diri sebagai agen perubahan.
Wili menambahkan, peran dan tanggung jawab mahasiswa dalam melakukan gerakan perubahan sosial menjadi suatu hal yang lumrah dalam garis sejarah sebuah bangsa.
Apalagi dalam sejarah perubahan bangsa Indonesia, mahasiswa merupakan bagian dari struktur sosial yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat.
“Maka tidak heran apabila orang menyebutnya sebagai agent of change and social control. Untuk mencapai gerakan sosial itu, masuk di organisasi merupakan pilihan yang tepat untuk bisa digembleng, ” katanya.
Senada dengan Wili, Silvester Yunani dalam paparan materinya mengatakan mahasiswa atau kaum muda sudah dinobatkan oleh masyarakat untuk menjadi salah satu tunggang punggung gerakan perubahan.
Ketua PMKRI Ruteng tahun 2012-2013 itu juga mendorong mahasiswa agar bergelut di organisasi.
Dengan berorganisasi kata dia, mahasiswa akan dilatih dan dididik untuk merespon segala persoalan yang dihadapi bangsa.
“Mahasiswa mesti memiliki kepekaan sosial agar mampu mengimplementasikan segala pendidikan yang dimiliki, dan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum,” tukas Yunani. (Adrianus Aba/VoN)