Kami dengan bebas sudah nanti naik ojek melewati jembatan ini tanpa harus dipikul dengan menggunakan tenaga manusia lagi menyebrangi sungai Wae Laing. Nilai ekonomi kami bakal naik nanti
Ruteng, VoxNtt.com-Jembatan Wae Laing di Kampung Lompong, Desa Golo Lembur, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Mangggarai Timur (Matim)-Flores, NTT sementara dibangun oleh pemerintah daerah tahun 2016 ini.
Jembatan yang menyebrangi sungai Wae Laing ini menghubungkan daerah Lamba Leda tengah menuju Lamba Leda Timur hingga ke Kecamatan Sambi Rampas.
Selama ini Lamba Leda timur merupakan daerah penghasil komoditas, seperti, kopi, kemiri, fanili, dan lain-lain. Namun, potensi ini terkesan stagnan hingga menyebabkan inflasi lantaran jembatan Wae Laing belum dibangun.
Dengan dibangunnya jembatan Wae Laing, warga setempat memperkirakan ke depan kondisi ekonomi mereka bakal melambung tinggi. Bahkan bisa mengurangi inflasi dalam penjualan barang komoditas unggulan mereka.
Runsalius Janggur, seorang warga desa Golo Lembur mengatakan, jembatan Wae Laing sangat penting untuk memacu ekonomi mereka dari penjualan hasil komoditi. Sebab, transportasi merupakan salah satu faktor penunjang nilai ekonomi.
“Selama ini kami sulit pak saat ke Reo atau ke Ruteng untuk menjual hasil komoditi. Apalagi kalau musim hujan, Wae Laing pasti meluap dan biaya transportasi pasti mahal,” ujar Runsalius di seputar jembatan tersebut, Sabtu (29/10/2016).
Dikatakan, pembangunan jembatan Wae Laing juga akan memicu para petani agar lebih serius lagi dalam mengolah tanaman komoditas. Sebab, harga setiap barang komoditas yang dijual sangat ideal dengan meminimalisasi biaya transportasi akibat tak ada jembatan di Wae Laing.
“Kami dengan bebas sudah nanti naik ojek melewati jembatan ini tanpa harus dipikul dengan menggunakan tenaga manusia lagi menyebrangi sungai Wae Laing. Nilai ekonomi kami bakal naik nanti,” tutur Runsalius.
Untuk diketahui, pembangunan jembatan Wae Laing telah menelan anggaran Rp 2.045.360.000. Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk Matim tahun anggaran 2016.
Robertus Suardi Imbi, Kepala Desa (Kades) Golo Lembur mengharapkan agar pengerjaan proyek jembatan Wae Laing dilaksanakan sesuai prosedur dengan tetap menjaga kualitas.
“Kalau sudah selesai, jangan meninggalkan kesan yang tidak baik bagi masyarakat Golo Lembur, terutama kampung Lompong,” pinta Robert. (AA/VoN)