SoE, VoxNtt.com -Ketua Sinode GMIT Pdt. DR. Mery Kolimon meminta seluruh umat Kristiani untuk tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang merusak keharmonisan kerukunan umat beragama di NTT.
Menurut Pdt. Mery sebagai umat beriman harus bisa menahan diri dan tidak terpancing isu-isu miring yang dihembuskan oleh para pihak yang tidak bertanggungjawab terutama isu yang muncul di media sosial saat in.
“Saya meminta kepada seluruh warga masyarakat umat beriman untuk tidak terpancing dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang di media sosial yang merusak kerukunan umat beragama di NTT,” tegas Pdt. Mery.
Pernyataan Ketua Sinode GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon,STh, tersebut disampaikan usai menemui Bupati TTS, Ir. Paul Mella, Wakil Bupati Drs. Obed Naitboho dan Forkopimda Kabupaten TTS diruang kerja Bupati TTS Senin (28/11/2016).
Dalam keterangan persnya Pdt. Mery mengatakan bahwa kejadian yang menimpah umat Kristiani di gereja Eukumene di Samarinda patut disesalkan di tengah kehidupan masyarakat yang dibangun secara harmonis.
Sebagai Ketua Sinode, Pdt. Mery mengecam keras tindak pemboman yang terjadi di gereja ekumene di Samarinda sekaligus mengungkapkan rasa duka atas kejadian yang menimpa warga. Ia juga meminta kepada umat kristen untuk menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
“Kita patut prihatin dengan kejadian pemboman di gereja Ekumene di Samarinda dan kita serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk proses sesuai hukum yang berlaku,”kata Pdt. Mery.
Lebih lanjut kata Pdt.Ketua Sinode meminta seluruh warga GMIT untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi harus mengikuti teladan Yesus Kristus kasih dan pengampunan yang dapat diwujudkan dalam sikap dan tindakan. (Paul/VoN)
Foto Feature: Pdt. Mery Kolimon/tribunal1965.com