Maumere, Vox NTT-Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sikka, Fransiskus Laka menyatakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bukan prioritas utama PDAM Sikka.
Hal ini disampaikan Frans kepada VoxNtt.Com usai dilantik pada Senin (3/4/2017) di Sikka Convention Center (SCC).
Menurutnya, peningkatan PAD penting adanya. Akan tetapi, Frans menilai yang urgent saat ini ialah memastikan biaya operasioanl atau pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan.
“Harus seimbang dulu pengeluaran dan pemasukan baru kita bicara peningkatan pendapatan,” terang Frans.
Selain itu, PDAM merupakan badan usaha yang memiliki dua fungsi yakni fungsi sosial dan fungsi ekonomi.
Pelayanan yang baik kepada masyarakat Sikka sebagai upaya pemenuhan hak dasar rakyat adalah yang utama. “Saya ingin ke depannya harus ada ballance antara fungsi sosial dan fungsi ekonomi ini,” imbuhnya.
Oleh karenanya, dirinya menyatakan tidak akan menaikkan tarif air. Kalau pun ada keharusan menaikkan tarif pihaknya akan melakukan penilaian terlebih dahulu dan membangun kesepakatan dengan Pemda Sikka dan forum konsumen PDAM.
“Tarif secara nasional Rp 3.900 sementara kita di Sikka masih di bawah itu. Namun perlu juga dipertimbangkan peningkatan secara progresif sehingga orang kaya bisa mensubsidi orang miskin,” terangnya.
Terkait dugaan bocornya pendapatan PDAM selama ini ia menegaskan perlu dilakuka identifikasi. Ia mengatakan pada tahap awal akan berkonsentrasi pada pembenahan sistem.
“Perlu ditemukan penyebabnya apakah berkaitan dengan hal teknis, administratif atau human eror agar bisa diambil tindakan yang tepat,” ujarnya.
Pelantikan Fransiskus Laka selaku Dirut PDAM Sikka ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah seorang pengusaha muda asal Sikka di Batam, Jones Jenses mengapresiasi pelantikan tersebut.
“Selamat berkarya dan harus mampu membuat perubahan dalam tubuh PDAM agar dapat melayani masyarakat dan memberikan pendapatan,” ujar Jones melalui messenger kepada VoxNtt.Com pada Senin (3/4/2017).
Sementara itu, warga Dusun Dobo, Desa Ian Tena, Kecamatan Kewapante, Kanisius Ani berharap PDAM dapat memperhatikan problem mereka dalam mengakses air bersih.
“PDAM jangan hanya melayani orang berduit di kota. Kami di kampung-kampung sejak Kabupaten Sikka terbentuk sampai saat ini masih minum air hujan,” tegas Kanisius kepada VoxNtt.Com pada Selasa (4/4/2017). (Are De Peskim/VoN)