Labuan Bajo, Vox NTT-Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) meminta Kepolisian Resort (Polres) Manggarai Barat (Mabar) agar segera menetapkan tersangka kasus pengusiran dan pengancaman wartawan Berita Satu TV, Sirilus Ladur.
Kasus pengusiran itu diduga dilakukan oleh Florianus Surion Adu (Fery Adu) selaku koordinator aksi Demo Damai mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar, Rabu 24 Mei 2017 lalu di halaman Kantor Bupati Mabar.
Permintaan itu disampaikan dalam tuntutan PWMB dalam aksi demonstrasi, Senin (12/6/2017) di Kantor Polres Mabar.
Selain meminta menetapkan tersangka, PWMB juga meminta penyidik untuk serius mengurus kasus ini dengan segera menetetapkan P21, serta disidangkan Pengadilan Negeri (PN) Mabar.
Wartawan Metrotvnews. com, Elvis Yunani Ontas selaku koordinator umum aksi itu mengatakan, pengusiran dan pengancaman yang dialami oleh wartawan Berisatu TV Mabar, Sirilus Ladur dengan jelas melanggar Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Baca: Terkait Pengusiran Wartawan, Fery Adu Diperiksa Polisi
Dalam UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, kata Elvis, Pasal 18 Ayat (1) berbunyi “setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 500 Juta”
Dia mengatakan, dalam aksi demo damai yang pimpin oleh Florianus Surion Adu tanggal 24 Mei 2017 lalu di halaman kantor Bupati Mabar ada pengusiran terhadap Sirilus Ladur yang saat itu sedang mengambil gambar.
“Bahkan ada kata ancaman yang dikeluarkan oleh massa aksi yakni kata bungkus dia (Sirilus Ladur), ” kata Elvis.
Wakil Kepala (Waka) Polres Mabar, Kompol Jacky mengatakan permintaan maaf dari Kapolres, AKBP Supiyanto karena tidak berada di Labuan Bajo dan sedang bertugas di Kupang.
Terkait kasus pengusiran dan pengancaman terhadap wartawan, Kompol Jacky menjelaskan pihaknya masih dalam pengumpulan keterangan saksi dan pengumpulan barang bukti.
“Kami minta teman-teman PWMB untuk bersabar dan membiarkan polisi untuk bekerja sesuai alurnya dan kami upayakan untuk menyelesaikan sesuai sebagaimana tuntutan PWMB, ” kata Jacky.
Seperti diketahui, dalam perkembangan kasus itu, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk terlapor, Florianus Surion Adu. (Gerasimos Satria/VoN)