Ruteng, Vox NTT- Anggota DPRD Manggarai, Marsel Ahang menanggapi pernyataan Baba Silik yang dilansir VoxNtt.com pada Kamis 3 Agustus 2017.
Dalam berita berjudul “Soal Proyek Tembok Penahan di Compang Dalo, Ini Tanggapan Kontraktor“, Baba Silik mengaku bukan kontraktornya melainkan Hendrik Jemadu. Sedangkan, dia hanya sebagai pekerja biasa saja.
Atas pernyataan itu, Marsel Ahang geram lalu menyebut Baba Silik sembunyi tangan.
“Baba Silik jangan pura-pura sembunyi tangan. Dari dulu, sejak kakaknya menjabat Kadis Peternakan, semua proyek di pacuan kuda maupun proyek di tambak diambil alih oleh dia sebagai kontraktor tunggal. Ini kan sudah ada unsur KKN,” katanya melalui pesan WhatsApp, Jumat (4/8/2017).
“Coba cek dokumen di Dinas Peternakan, hampir setiap tahun dia memboikot proyek di Dinas Peternakan. Contoh lain; Proyek tambak di Iteng, dia yang kerja juga. Kasian kan banyak kontraktor pribumi yang mau kerja proyek. Ada apa di balik ini? Dan kenapa Bupati Manggarai harus dia atur? Ataukah Baba Silik Bupati Manggarai supaya saya juga harus hormat dia?,” ujarnya heran.
Karena itu, dia menilai pernyataan Baba Silik tersebut sangat naif. Pasalnya, pemilik Toko Kuda Terbang Ruteng itu merupakan kontraktor tulen di Manggarai dan tidak pernah jadi pekerja biasa, apalagi dalam proyek kecil seperti itu.
“Kami tidak iri hati karena mungkin kontribusi politiknya Baba Silik sangat besar sehingga proyek besar dia embat, proyek kecil juga dia embat,” katanya kesal. (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN)