Ruteng, Vox NTT- Dalam rangka bulan bahasa, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) STKIP Santu Paulus Ruteng menggelar perlombaan musikalisasi puisi dan menulis cerpen di Aula Misio, Minggu (22/10/2017).
Dalam perlombaan tersebut, panitia melibatkan peserta sejumlah SMA di Kota Ruteng dan sekitarnya.
Sekolah-sekolah tersebut antara lain; SMAK Fransiskus, SMA Setia Bakti Ruteng, SMA Santu Donbosco, SMA Bintang Timur, SMA Negeri 1 Anam, SMAN 1 Lelak, SMK Matilda, SMA Bina Kusuma, SMA Santa Maria Iteng, SMK Swakarsa Ruteng, dan Santu Klaus Kuwu.
Ketua panitia perlombaan, Florianus Sumardi Arjo mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengembangkan bakat siswa-siswi, khususnya di Kabupaten Manggarai.
Menurut Flo, di Manggarai peminat dunia sastra masih sangat minim. Karenanya, kegiatan perlombaan musikalisasi puisi dan menulis cerpen sebagai salah satu langkah untuk menarik simpatik siswa-siswi dalam dunia sastra.
“Saya sangat berterima kasih kepada panitia yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Flo.
Ketua Program Studi (Keprodi) Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP Ruteng, Pastor Bone Rampung dalam sambutannya pada pembukaan perlombaan mengatakan, bicara soal sastra tidak terlepas dari bahasa. Bahasa tidak boleh diabaikan dalam kehidupan, apalagi dalam sastra.
Dia mengatakan dalam musikalisasi puisi terdapat dua keterampilan yang dilakukan. Keduanya yaitu keterampilan sastra dan musik.
Untuk itu, kata Bone, peserta dituntut untuk lebih ekstra sebab mengubah musik menjadi sebuah lagu. Dalam musikalisasi puisi musik sebagai media penyedap rasa.
Untuk diketahui, juara satu dalam perlombaan musikalisasi tersebut adalah SMAK Setia Bakti Ruteng. Juara dua diraih SMAN 1 Anam. Dan, juara tiga diraih oleh SMAK Fransiskus Ruteng.
Sementara untuk lomba menulis cerpen posisi satu diraih oleh SMAK Fransiskus, posisi dua oleh SMAK Santu Klaus Kuwu dan posisi ketiga diraih SMAN 1 Anam.
Sedangkan juara harapan 1 diraih oleh SMK Matilda Ruteng dan juara harapan dua diraih oleh SMA Bintang Timur.
Kontributor: Jho
Editor: Adrianus Aba