Kefamenanu,Vox NTT- Sebanyak 42 Kader PDIP yang merupakan pengurus anak cabang PDIP Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU mengundurkan diri dari partai berlambang moncong putih tersebut.
Sikap tegas tersebut ditandai dengan penyerahan kembali atribut partai seperti baju dan bendera yang dilakukan di sekretariat DPC PDIP TTU di Kefamenanu pada Jumat (22/12/2017).
Pantauan media ini, kedatangan para kader yang dipimpin oleh Maksimus Elu menggunakan 2 mobil jenis pick up. Saat tiba, di kantor DPC PDIP TTU, tak satu pun pengurus DPC yang mereka temui.
Alhasil para kader yang kesal langsung membuka baju PDIP dan menaruhnya dalam kardus bekas kemudian meninggalkan kantor sekretariat yang terletak di kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Maksimus Elu, salah satu kader PDIP yang memimpin aksi pengunduran diri tersebut mengungkapkan sikap yang mereka tempuh lantaran Partai tidak mengakomodir kadernya sendiri yakni Ray Fernandes untuk menjadi cagub NTT.
Pasalnya, menurut Elu, PDIP bisa besar di TTU berkat kerja keras dari Ray Fernandes.
“Mau kalah atau menang dalam pilgub juga intinya harus rekomendasikan pak Ray dulu karena beliau yang sudah besarkan partai PDIP di TTU bukannya malah dukung orang lain, itu yang buat kami kader PDIP dari kecamatan Naibenu memutuskan untuk mundur dari partai berlambang banteng ini” tegasnya.
Elu menegaskan bahwa dengan menyatakan mundur dari PDIP maka dengan sendirinya mereka tidak akan mendukung cagub Marianus Sae-Emi Nomleni seperti yang diputuskan oleh DPP.
“Kami akan alihkan dukungan dan bekerja untuk cagub yang didukung pak Ray, ini komitmen kami” tegas Elu.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Irvan K