Kefamenanu,Vox NTT-Kejadian langkah dan aneh terjadi di RSUD Kefamenanu kabupaten TTU pada Rabu (03/01/2017).
Pasalnya pada hari rabu pukul 02.35 dini hari lahir seorang bayi laki-laki yang tidak memiliki lubang anus.
Bayi malang yang memiliki berat badan 3, 18 kg dan tinggi 52 cm tersebut merupakan anak dari pasangan Jemi I.Grami Asa dan Maria Magdalena Kefi .
Orang tua dari bayi tersebut beralamat di Kaensulat, RT 14 RW 05 Kelurahan Kefa Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu.
“Bayi ini lahir secara normal, saya tidak bisa bilang bahwa kondisinya baik-baik saja karena memang perut terus naik” jelas Kepala ruang Perinatalogi , Maria Naikofi saat diwawancarai VoxNtt.com di ruang kerjanya Jumat(05/01/2017).
“Ibu dari bayi ini baik-baik saja dan sudah pulang ke rumah, nanti baru datang untuk menyusui bayinya” kata Maria.
Maria menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya hanya bisa lakukan penanganan seadanya lantaran kekurangan tenaga dokter dan juga fasilitas.
Sedangkan untuk penanganan terhadap bayi tersebut, jelasnya, perlu dilakukan operasi sehingga harus dirujuk ke Kupang.
Sementara itu, Plt.Dirut RSUD Kefamenanu, Robert Tjeunfin mengakui adanya kekurangan tenaga dokter dan fasilitas untuk penanganan bayi yang lahir tanpa dubur tersebut.
Robert menambahkan bahwa seharusnya bayi sudah dirujuk pada rabu kemarin namun terkendala lantaran orang tua bayi belum memiliki BPJS .
“Seharusnya rabu kemarin sudah dirujuk ke Kupang, namun terkendala karena tidak memiliki BPJS tapi ini hari pasti kita sudah rujuk, tim sementara urus persiapan untuk merujuk bayi tersebut” jelas Robert.
Robert mengungkapkan bahwa orang tua bayi tersebut berasal dari keluarga yang tidak mampu sehingga dirinya berharap ada uluran tangan kasih dari masyarakat untuk membantu meringankan beban biaya yang harus ditanggung oleh orang tua bayi tersebut.
“Biaya untuk rujuk kami bebaskan, hanya ini yang bisa kami bantu,kita berharap agar ada orang lain yang dapat membantu meringankan beban biaya perawatan yang harus ditanggung oleh orang tua karena memang belum bisa ditanggung oleh BPJS untuk saat ini” ungkap Robert.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Irvan K