Ruteng, Vox NTT- Ketua DPP PKPI NTT Yan Richard Mboeik berkesempatan menyampaikan testimoni politik saat acara adat perutusan (wuat wa’i) Paket Harmoni di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Sabtu (27/01/2018).
Paket Harmoni adalah sebutan akrab untuk pasangan Benny K Harman dan Benny Alexander Litelnoni, bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023.
Dalam kesempatan orasi di depan kurang lebih 7.000-an orang yang hadir, Yan Mboeik membeberkan alasan mendasar mengapa partainya mengusung Paket Harmoni di Pilgub NTT 2018.
PKPI menilai, duet Benny-Benny adalah figur yang layak dan pantas memimpin NTT 5 tahun ke depan.
Dia menegaskan, PKPI, Demokrat, dan PKS, tiga partai pengusung Paket Harmoni tidak pernah menuntut mahar politik.
Baca: “NTT Menggugat”, Judul Orasi Politik BKH Terinspirasi dari Bung Karno
“Kita hanya tuntut dua hal bagi dua Benny ini, berikan hati yang tulus (dan) berikan otakmu yang cerdas itu untuk rakyat NTT yang menderita,” ujar Yan Mboeik.
Menurut pria asal Rote itu, Benny-Benny tak cukup “isi tas”. Mereka hanya bermodalkan hati yang tulus dan kapasitas intelektual yang mumpuni untuk membangun Provinsi NTT 5 tahun ke depan.
Berharap, NTT yang saat ini masih di urutan termiskin ketiga di Indonesia, paling tidak lima tahun kemudian bisa berada di posisi 20 atau 22.
Dia juga mengaku, selama ini banyak orang bertanya mengapa BKH tidak mudah senyum saat bertemu orang.
Lantas Yan Mboeik menjawab, saat ini NTT tidak perlu senyum yang sengaja dibuat-buat dan munafik. Sebab, BKH tidak mungkin senyum sementara NTT ini belum sejahtera.
Rakyat NTT saat ini lanjut dia, sangat membutuhkan hati yang tulus dan konsep yang cemerlang untuk membangun.
“Mereka terus berpikir bagaimana membangun NTT. Tidak perlu senyum, tidak perlu ketawa-ketiwi undang artis goyang-goyang. Padahal itu tidak butuh. Rakyat NTT butuh kesejahteraan, butuh infrastruktur, butuh alat kesehatan, butuh pendidikan, dan lain-lain,” tegas Yan Mboeik.
“Mereka berdua tidak punya pesawat, tidak punya motor cross. Tetapi mereka punya hati yang tulus dan otak yang cerdas,” tandasnya lagi.
Intinya untuk mencapai cita-cita itu, dia mengajak tim dan relawan harus bekerja keras memenangkan Paket Harmoni di Pilgub NTT pada 27 Juni 2018 mendatang.
Jika rakyat berkehendak Paket Harmoni memimpin NTT, PKPI meminta jangan konsen mengurus partai pengusung. Namun yang paling penting ialah mengurus rakyat NTT.
Penulis: Adrianus Aba