Ruteng, Vox NTT- Virgimus Botha, penilik wilayah barat KSP Kopdit Pintu Air menegaskan, berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi rapat umum anggota (RAT) pada 7 April 2018 lalu, koperasi itu masih membutuhkan pembenahan dalam banyak hal.
Upaya pembenahan tersebut, kata Virgimus, bertujuan agar Kopdit Pintu Air semakin dinamis sesuai dengan karakter dan gaya hidup masyarakat Indonesia.
“Kemajuan dan kesuksesan KSP Kopdit Pintu Air ini berhasil karena semua pihak tidak melupakan sejarah atau Jas Merah kata Bung Karno. Sejarah telah mencatat betapa kita telah setia dalam berbagai sapaan-sapaan tantangan dan kita berpijak di atasnya untuk bergerak maju,” ujar Virgimus dalam kesempatan pembahasan rencana kerja di Kantor Kopdit Pintu Air Cabang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Selasa (24/04/2018).
Selain membahas rencana kerja koperasi itu, kehadiran Virgimus Botha di Kantor Cabang Ruteng bersama Klemens Naat selaku anggota pengawas juga memberikan pendidikan bagi komite cabang, unit, kelompok dan managemen KSP Kopdit Pintu Air di Kabupaten Manggarai.
Menurut Virgimus, pendidikan dan proses rencana kerja dalam sebuah lembaga seperti koperasi sangatlah penting.
Senada dengan Virgimus, Klemens Naat menekankan, setiap rencana kerja mesti disampaikan kepada anggota koperasi. Itu terutama tentang target kemajuan dan hal-hal lain yang bermanfaat.
Terpisah, Manager Kopdit Pintu Air Cabang Ruteng Fransiskus Zenes Aquino menjelaskan, koperasi terdiri dari orang-orang yang bersekutu dengan visi dan tujuan yang sama.
Baca: Melirik Cara Kopdit Pintu Air Perlakukan Anggotanya
Sebab itu, ada beberapa komponen model dan cara kerja yang saling berkaitan dan tidak boleh dilepaspisahkan.
“Kita mempunyai tujuan untuk sukses bersama. Oleh krena itu kita harus bersama berusaha menyimpan, meminjam dan mengangsur pada waktu yang tepat,” ujar Fransiskus.
Menurut dia, moment rapat kerja dan pendidikan tersebut merupakan langkah strategis untuk merefleksikan dan mengadaptasikan diri di tengah pergulatan ekonomi yang kian menjepit.
Dikatakan, menabung di koperasi adalah salah satu cara dari sekian banyak orang untuk mempertahankan ekonomi di tengah tantangan hidup yang menekan.
Sementara itu, Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Ruteng Aloysius Fridensius mengaku sangat bersyukur dengan kehadiran Virgimus Botha dan Klemens Naat, dua utusan dari pengurus pusat koperasi tersebut ke wilayah kerjanya.
Nada syukur tersebut terutama karena Virgimus Botha dan Klemens Naat datang untuk memberikan pendidikan kepada semua komite, kelompok dan unit di Ruteng.
“Bahwasannya pendidikan merupakan salah satu pilar eksistensinya koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia,” kata Aloysius.
KR: Kristian Nanggolan
Editor: Adrianus Aba