Ruteng, Vox NTT- Kelas Training Multiple Intelegensi Program (MIP) di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai “banjir” peminat.
Kelas besutan Jefrin Haryanto Research Center (JHRC) itu kembali dibuka pada 19-20 Mei 2018 bertempat di Hotel Dahlia Ruteng dan diikuti oleh 50 sampai 60 anak.
Albina Redempta Umen, Penangung jawab program, menjelaskan pihaknya kewalahan menolak peserta yang terbilang cukup banyak.
Kesadaran warga untuk berkonsultasi dengan psikolog, kata dia, semakin meningkat.
“Ini kondisi yang sangat positif,” ujar Umen dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Minggu (20/05/2018).
Dia menjelaskan, MIP adalah sebuah kelas training yang bertujuan untuk menstimulasi seluruh aspek kecerdasan anak.
Dengan metode pembelajaran berbasis otak emosi yang dikembangakan JHRC, ternyata mampu meningkatkan kecerdasan dan perilaku positif anak.
Umen menyatakan, kelas MIP di Ruteng akan selalu dibuka karena peminatnya tinggi.
“Kepada orang tua yang ingin mengikutsertakan anaknya bisa mendaftarkan diri langsung ke kantor Jefrin Haryanto Researh Center di Gedung Maria Moe, Lantai 3 Kumba-Ruteng,” katanya.
Elsa Sambang, salah satu mentor di kelas MIP menjelaskan, materi yang diajarkan adalah delapan kecerdasan anak.
Materi-materi tersebut yakni mengaktifkan otak emosi, speed reading, teknik meningkatkan indera anak, hipnobrain, hipnoterapi, dan lain-lain.
Menurut Elsa, semua ini didesain dengan metode pembelajaran bahagia yang dikembangkan JHRC.
Baca Juga: Bunuh Diri di Ruteng, JHRC: Jangan Sampai Jadi Gaya Hidup
Metode tersebut yaitu pembelajaran berbasis otak emosi anak dengan penekanan pada desain perilaku efektif sesuai dengan kondisi anak peserta kelas MIP.
Respon Orangtua Anak
Dokter Nengsi Edan yang juga mengikutkan anaknya pada program ini mengaku bersyukur.
Itu terurama karena kelas MIP ternyata sudah ada di Ruteng. Harganya pun jauh lebih murah.
Di Pulau Jawa lanjut Dokter Nengsi, harga untuk kelas MIP masih di atas empat juta rupiah peranak.
“Di sini, kita dapat mengikutkan anak hanya dengan 500 ribu sudah bisa jadi peserta trainingnya,” ujar dia.
Yul Padur, seorang notaris di Ruteng mengaku mendapat banyak manfaat dari training ini.
Dia beralasan anaknya menjadi mandiri dan bisa melihat potensi kecerdasannya.
“Bagusnya kelas ini didampingi psikolog perkembangan anak dan kami jadi banyak mengenal tentang potensi dan strategi pola asuh bagi anak kami,” pungkas Yul Padur.
Pujian tak hanya disampaikan dua orang tua, Nengsi dan Yul.
Manfaat kelas MIP di Ruteng juga dipuji oleh orangtua anak yang lain yakni Patrik.
Patrik yang menyertakan dua anaknya di kelas MIP ini menganjurkan banyak pihak untuk mengikutkan anak.
“Sebagai orangtua, kami banyak dibantu. Psikolog dari JHRC memetakan potensi minat dan bakat anak kami, lalu kami orangtua diberi konseling, sehingga kami mendapat informasi yang detail tentang anak,” pungkas Patrik.
Penulis: Adrianus Aba