Borong, Vox NTT-Pasangan Frans Sarong dan Kasmir Don, calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur melakukan kampanye di Lapangan Mano Nancang, Kelurahan Mandosawu, Kecamatan Poco Ranaka, Sabtu (09/06/2017).
Diperkirakan lima ribuan massa menghadiri kampanye dari pasangan yang akrab disebut Paket Sarong-Kasmir itu.
Kampanye Paket Sarong- Kasmir di Mano Nancang itu menghadirkan massa dari dua kecamatan. Keduanya yakni, Kecamatan Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur. Ada pula massa perwakilan dari 7 kecamatan lainnya di Kabupaten Manggarai Timur.
Pantauan VoxNtt.com, kampanye dimulai dengan acara ada penerimaan (kepok tiba) untuk Paket Sarong-Kasmir yang berlangsung di Mano. Menariknya, ritus kepok tiba itu dilaksanakan oleh perwakilan massa dari tiap kecamatan yang hadir.
Selain kepok, juru bicara (tongka) dari setiap kecamatan mengucapkan janji dan komitmen mereka untuk memenangkan Paket Sarong-Kasmir di Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang.
Frans Nahas, ketua penasihat partai Golkar dalam orasi politiknya mengatakan, Paket Sarong-Kasmir hadir untuk membawa Manggarai Timur keluar dari keterpurukan.
Dia membeberkan, keterpurukan itu antara lain, keterisolasian karena infrastruktur jalan yang buruk, kemiskinan, birokrasi yang amburadul, dan korupsi.
“Sarong-Kasmir hadir untuk membawa Matim ke arah yang lebih baik. Dengan taglinenya, Cari Poin, bukan Koin. Paket ini menjadi pemimpin bukan mencari kekayaan. Tetapi untuk kesejahteraan masyarakat. Sarong-Kasmir siap membawa Matim ke arah yang lebih baik dengan programnya, empat sehat lima sempurna,” ujar Nahas.
Mantan anggota DPRD Provinsi NTT juga mengajak masyarakat Manggarai Timur agar cerdas dalam memilih pemimpin.
“Kita tidak boleh memilih pemimpin yang didanai kontraktor dan para elite yang sudah ada transaksi politik tertentu. Misalnya, kalau saya jadi bupati nanti, saya akan kasih proyek atau jabatan besar di Borong,” ajak Nahas.
Frans Sarong, calon bupati Paket Sarong-Kasmir dalam pidato politiknya mengatakan, dia dan Kasmir Don memiliki program yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Manggarai Timur.
Pensiunan Wartawan Kompas itu menegaskan, Paket Sarong-Kasmir berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat Manggarai Timur antara lain, jalan, air minum bersih, dan listrik.
Selain itu, dia juga berjanji akan membangun pendidikan yang merata, memperhatikan nasib guru honor, dan tenaga swasta kesehatan seperti bidan atau menteri yang disebut tenaga sukarela.
Dia menambahkan, selama ini Kabupaten Manggarai Timur dalam kondisi sakit kronis.
Panjang jalan di Matim sekitar 1300 KM dengan kondisi rusak parah sepanjang 500 KM.
Selain itu, Paket dengan nomor urut 5 itu berkomitmen akan membentuk birokrasi yang sehat. Salah satunya dengan cara menempatkan orang sesuai basic keilmuannya.
“Selama ini birokrasi kita sakit berat. Misalkan, sarjana kesehatan ditempatkan di kehutanan. Sarjana filsafat jadi Kadis PU. Sarjana pendidikan ditempatkan di Dinas Pertanian. Akibatnya, banyak pejabat yang tidak bekerja secara profesional,” tegas Frans Sarong.
Karena itu, Paket Sarong-Kasmir menyiapkan program yaitu “empat sehat lima sempurna” untuk membawa Manggarai Timur keluar dari keterpurukan.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba