Kefamenanu, Vox NTT-Foto seorang wanita yang sementara memamerkan kain bermotif Pancasila, yang ditenunnya viral di media sosial (medsos) beberapa waktu belakangan ini.
Postingan yang sudah dibagikan 108 kali itu mengundang banyak simpati para netizen. Beberapa netizen bahkan meminta agar pemerintah memberikan penghargaan kepada wanita tersebut.
Wartawan VoxNtt.com yang penasaran dengan wanita penenun tersebut, mencoba menelusuri keberadaannya.
Berdasarkan penelusuran itu wanita tersebut diketahui asal RT 002 RW 001 Desa Nainaban, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) bernama Blandina Fallo (60).
Saat ditemui media ini di kediamannya di wilayah perbatasan RI-RDTL, Jumat (31/05/2019), perempuan yang kerap disapa Mama Lin itu mengaku, keinginannya untuk membuat kain bermotif Pancasila itu bermula dari ketertarikannya dengan lambang dasar negara itu.
Ketertarikannya itu kemudian mendorong Mama Lin untuk belajar merancang tenunan bergambar Pancasila secara otodidak, yang dimulai sejak tahun 1980 hingga benar-benar mahir.
Menariknya, Mama Lin belajar menenun motif pancasila itu berpatokan pada lukisan burung Garuda yang dibelinya dari pelukis seharga Rp 10 ribu.
“Awal belajar buat motif burung Garuda ini yang susah saat tenun yang bagian ekor, kalau yang lain gampang tapi sekarang sudah tidak ada kesulitan sama sekali,” ujar wanita yang mengaku hanya tamat sekolah dasar itu.
Dipasarkan Hingga Ke Jakarta
Hasil tenunannya, kini sudah dipasarkan secara luas hingga ke Jakarta dan pulau Jawa lainya dengan harga Rp 500 ribu per kain, di luar harga benang.
Walau begitu, menurut Mama Lin untuk menghasilkan satu kain, Mama Lin membutuhkan waktu satu bulan.
“Harga sewa tenaga saya itu biasanya Rp 500 ribu, yang mau pesan siap benang warna kuning 30 kepala dengan tali rafia,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Boni J