Ruteng, Vox NTT- Siswa SMPK Fransiskus Ruteng Kabupaten Manggarai menggelar pertujukan teater yang berlangsung di sekolah itu, Sabtu (12/10/2019).
Pertunjukan teater tersebut mengangkat tema persoalan bunuh diri dan perilaku game pada kalangan siswa.
Pertunjukan teater yang berdurasi 50 menit tersebut disambut baik oleh penonton dan mampu membuat suasana semakin meriah.
Terdapat 15 siswa yang bermain peran dalam teater tersebut. Semua pemain peran adalah siswa SMPK Fransiskus Ruteng.
Baca Juga: KIR SMPK Fransiskus Ruteng Rayakan HUT ke-3
Kepala SMPK Fransiskus Pastor Ferdy Usman mengatakan, maraknya kasus bunuh diri di Manggarai selama ini telah meresahkan publik.
Namun, kata dia, sampai saat ini belum ditemukan solusi yang tepat. Kasus ini seakan dilepas begitu saja.
Selain itu, minat game di kalangan siswa juga menjadi persoalan yang riskan. Sebab mengganggu belajar siswa.
Menurut Pastor Ferdy, dua persoalan ini sedang terjadi di Manggarai. Dalam pertunjukan teater tersebut, para siswanya mengangkat kebiasaan anak remaja sekarang yang terbius dengan game dan melupakan hal yang penting, yakni belajar.
“Keasyikan main game, membuat anak-anak tidak peduli dengan yang lain, dan akibatnya ketika ada masalah cendrung ambil jalan pintas dengan bunuh diri. HP penting bagi anak-anak, tapi penggunaannya harus dikontrol,” ujar Pastor Ferdy.
Baca Juga: Mural, Cara GMPS “Dandan” Pasar Ruteng
Ketua pertunjukan teater Jesi Mbiru menjelaskan, pertunjukan teater itu merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap persoalan yang ada di Manggarai.
Jesi mengatakan, kesadaran tentang persoalan bunuh diri dan perilaku game harus tumbuh dari dalam diri siswa itu sendiri.
Sebab selama ini, siswi SMPK Fransiskus Ruteng itu menilai siswa adalah korban.
Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang bernilai edukasi mesti ditingkatkan, sebagai solusi terhadap masalah-masalah yang datang dari siswa itu sendiri.
KR: Heribertus Mandela
Editor: Ardy Abba