Ada dampak positif yang dialami para petani dimana banyak memiliki tanaman umur panjang yang dulu diberi sekarang dipanen
Sikka, VoxNtt.com. Ulrich Donnberg (Perwakilan Misserior Indonesia) dan Inge Lampp (Pendamping Mitra Misserior Indonesia Timur) melakukan kunjungan lapangan ke Kelompok Tani Nua Heu Pega, Desa Bu Selatan, Kecamatan Tanawawo, Sikka.
Kunjungan ini bertepatan dengan penutupan pelaksaan program “Peningkatan Kapasitas Petani dalam Adaptasi Perubahan Iklim lewat Pendekatan Usaha Tani Berbasis Konservasi” yang merupakan kerja sama Wahana Tani Mandiri (WTM) dengan Misserior Jerman,
Kunjungan Misserior ini didampingi Carolus Winfridus Keupung (Direktur WTM), para staf lapangan maupun kantor serta para kader tani di Kecamatan Tanawawo, Sikka (31/11).
Siprianus Rehing (Kader Tani Desa Bu Selatan) pemandu diskusi kepada Misserior mengatakan bahwa pendampingan yang sudah berjalan dua tahun ini, semestinya menjadi pembelajaran bagi publik yang mana ada hal positif dan negatif.
Siprianus mengakui bahwa kehadiran WTM sangat membantu petani dalam pemberdayaan lewat bantuan berupa anakan pohon tanaman umur panjang, seperti kakao, cengkeh, kopi, vanili dan berbagai ternak seperti kambing, ayam dan sapi.
Sedangkan Carolus Winfridus Kepung (Direktur WTM) mengatakan kunjungan lapangan yang dilakukan hari ini adalah kali pertama terjadi.
Misserior, kata Winfridus ingin tahu secara detail tentang perkembangan lapangan setelah pelaksanaan program 2 tahun di daerah itu.
Selain itu, demikian Winfridus, Misserior juga ingin memantau langsung dan berbicara langsung dengan partisipan proyek tentang apa yang dialami sebelum dan setelah dua tahun projek ini berjalan.
Dalam diskusi yang dihadiri 5 kelompok tani (kelompok tani Nua Heu Pega, Muri Sama, Lando Lae, Kale tau Mbale, Dau Mbale) masyarakat dampingan WTM tidak sungkan menyampaikan pesan maupun kesan.
Warga dengan lugas menyampaikan realitas yang dialami warga baik secara positif dan negatif. Menariknya lagi, warga juga mengungkapkan tentang keswadayaan yang tumbuh kembang di tengah para petani.
Dominikus Lefi, warga petani dari kelompok Kale Tambale Ndoko kepada Misserior bercerita mengenai keberhasilan WTM sejak berdirinya.
Ia menyatakan bahwa ada dampak positif yang dialami dirinya dan kelompoknya dimana banyak memiliki tanaman umur panjang yang dulu diberi sekarang dipanen.
Karena itu, demikian Lefi, apreseasi kami perlu sampaikan pada pendampingan WTM selama ini. (Hery Naif, Program Manager WTM/VoN)