Ende, VoxNtt.com- Jalan lintas utara Pulau Flores, tepatnya di Kecamatan Kotabaru yang daerah perbatasan Kabupaten Ende dan Kabupaten Sikka nyaris putus. Hal ini diakibatkan abrasi laut utara yang terus mengikis tepian jalan.
Pantauan VoxNtt.com belum lama ini, setengah badan jalan sudah runtuh terkikis abrasi. Kendaraan yang hendak lalui jalur itu terpaksa menepis ke arah tebing yang penuh dengan bebatuan.
Melkias Wera, salah seorang pengguna jalan menuturkan kerusakan jalan sudah sejak lama. Saat lintas jalur itu, diakui sangat berhati-hati sebab, selain jalannya rusak, banyak bebatuan yang jatuh dari sisi tebing. Ia pun menyesal jalur tersebut tak kunjung diperbaik.
“Ini sangat disayangkan. Banyak tembok penyokong yang runtuh. Lalu jalan juga sisa sebagian jadi saya selalu berhati-hati. Saya sering lewat disitu tetapi masih kondisi yang sama.”Ujar dia saat ditemui di Ende pada Kamis, (15/12).
Ia mengatakan saat pasang naik, badan jalan dipenuhi air laut. Tembok penahan gelombang laut di tepi jalur tersebut terus digerusi badai yang pada akhirnya runtuh sendiri.
“Kalau saatnya badai, pasti tembok selalu rubuh. Saya selalu saksikan peristiwa ini,”Kata Marselinus yang diakui sering melalui jalur pantai utara menuju Maumere.
Ia menambahkan kondisi jalan tersebut lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti halnya terjadi di jalur Desa Tou Timur dan Desa Nua Naga Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende. Lebih parah lagi saat angin kencang dan gelombang tinggi musim tenggara yang terjadi beberapa pekan lalu.
“Ya, saya harapkan bisa secepatnya ditanggapi jalur utara ini. Kalau pembangunan berlarut-larut nanti ke depan jalan ini lebih parah lagi,”katanya. (Ian/VoN)
Foto Feature: Kondisi jalan Pantura di Kotabaru Ende (Foto: Ian/VoN)