SoE, VoxNtt.com-Perbuatan tak senonoh dilakukan oleh seorang anak umur 22 tahun terhadap ibu kandungnya sendiri.
Dia adalah Ferdi Tampani warga Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS. Ferdi menyayat tengkuk ibu kandungnya Petronela Toto sehingga menyebabkan leher bagian belakang korban mengalami luka menganga sedalam 3 cm. Sebelumnya Ferdi sempat menjambak rambut ibu kandungnya.
“Dia tarik rambut saya, lalu pegang kuat-kuat rambut saya lalu taroh parang kenduk (tengkuk) saya baru dia tarik sehingga luka besar,” tutur Petronela sambil menunjuk lukanya.
Petronela kepada media ini di Mapolres TTS Rabu (1/2/2017) menuturkan, kejadian bermula ketika di hari Minggu tanggal 29 Januari 2017, Ferdi Tampani pulang ke rumahnya di Beskelo Desa Oinlasi dalam keadaan mabuk setelah menenggak minuman keras jenis arak (Sopi).
Setiba di rumah, Ferdi yang sudah dipengaruhi alkohol secara tiba-tiba menampar adiknya, Marthen Tampani tanpa alasan yang jelas.
“Dia langsung tampar adiknya yang bernama Marthen Tampani,” lanjut Petronela.
Melihat perlakuan anaknya itu, Petronela berusaha menegur. Tanpa diduga sebelumnya, Ferdi datang menuju Petronela dengan serta merta menjambak rambut Petronela yang diikuti dengan irisan parang di tengkuk ibu itu hingga luka menganga sedalam 3 cm.
“Saya tegur dia karena dia tampar adiknya, tapi dia bukannya diam malah datang ke saya lalu dia pegang rambut saya kuat-kuat baru dia taroh parang di kenduk saya lalu baru dia tarik sehingga kenduk saya luka,” jelas Petronela yang diamini putrinya Fransiska Tampani dan suaminya Yakob Tampani.
Atas perbuatannya Ferdi Tampani kini mendekam di sel tahanan Mapolres TTS menunggu proses lebih lanjut.
Baik Petronela maupun suaminya sangat menyayangkan perbuatan anak mereka Ferdi Tampani.
Kedua pasangan suami ini menginginkan anak mereka cukup ditahan di sel sebagai bentuk pembelajaran.
Mereka tidak menginginkan kasus tersebut diproses lebih lanjut sampai dengan vonis di pengadilan.
“Kami hanya mau kasih pelajaran untuk dia saja, agar ke depan tidak boleh lagi kurang ajar terhadap orang tua, sehingga dia masuk sel di sini saja. Tidak usah lanjut ke pengadilan,”tutur Petronela dan suaminya Yakob yang tidak menghendaki anaknya diproses lebih lanjut. (Paul/VoN).