Kupang, VoxNtt.com-Kepala Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Tato Tirang menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya pengiriman Jenazah Linda Bunu (36), TKI asal Sumba Barat yang meninggal di Penang-Malaysia Barat.
BACA: Jenazah TKI Asal Sumba Barat Tertahan 3 Hari di Kargo Bandara Eltari
Hal tersebut disampaikan Tito kepada media VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin (27/02/2017).
“Kalo ini kami tidak tau sampai jenazah dikirim. Karena pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang (KJRI Penang) tidak bersurat, atau menginformasikan pada kami akan hal ini. Besyukur pihak Kargo menghubungi kami dan itupun sudah 3 hari jenazah tertahan disana” tegas Tirang.
Pihak BP3TKI Kupang, lanjut Tirang mensinyalir adanya dugaan human trafficking saat perekrutan dan pengiriman TKI Asal Sumba Barat ini.
Sebab, nama dan orang yang merekrut Linda Bunu tidak ada didatabase BP3TKI. Selain itu, proses pemulangan jenazah Linda Bunu tidak berkoordinasi dengan pihak BP3TKI Kupang.
Sementara itu, Keluarga yang berada di Kupang, John Kariman menjelaskan bahwa mereka juga baru mengetahui keberadaan jenazah Linda Bunu di Kargo Bandara El Tari Kupang pada hari minggu pagi setelah mendapat sms dari keluarga di Sumba.
“Kemarin jam 09.00 pagi saya mendapat sms yang berbunyi tolong keluarga disitu pergi liat jenazah Ida (Linda Bunu-Red) di Kargo Bandara ElTari Kupang. Karena itu kami ke Kargo dan langsung urus itu jenazah” kisah Kariman.
Pihak BP3TKI telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang berada di Kupang serta menjadwalkan pengiriman jenazah menuju kampung halaman Linda Bunu besok, Selasa (28/02/2017) pada pukul 11.00 siang.
Segala pembiayaan terkait pengangkutan jenazah ditanggung pihak BP3TKI Kupang serta akan diterima oleh P4TKI di Waingapu.
Hingga saat ini jenazah masih disemayamkan di Kamar Jenazah RSUD Prof.DR.W.Z.Kupang sejak minggu (26/02/2017) sampai keberangkatannya. (Florianus Sambi Dede/Von).