Labuan Bajo,Vox NTT– Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan membangun pusat perbelanjaan dengan konsep pasar modern, yang menyuguhkan sebuah lokasi berbelanja kebutuhan sehari-hari secara lengkap (Fresh Market) di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Dikabarkan, pasar dengan konsep Fresh Market ini sebagai pengganti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada di Samping dermaga ASDP Kampung Ujung-Labuan Bajo.
Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Christine Huntabarat kepada VoxNtt.com di Labuan Bajo, Rabu (19/4/2017) sore mengatakan, area TPI yang berada di Kampung Ujung dipakai untuk pembangunan hotel bintang.
Sehingga BUMN membangun pasar modern berkonsep Fresh Market sebagai pengganti TPI.
“Pasar modern itu akan dibangun di samping Dermaga Putih dengan area yang dibutuhkkan 4.000 meter dengan anggaran yang disiapkan BUMN untuk pembangunan Fresh Market itu sebesar Rp 20 miliar,’’ jelasnya.
Cristine menjelaskan, penunjukan area samping dermaga putih yang berlokasi di Kampung Ujung untuk pembangunan pasar modern tersebut berdasarkan usulan dari Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula.
Sehingga dalam waktu dekat segera melakukan peletakan batu pertama pembangunan proyek pengembangan pelabuhan penyeberangan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Cristine mengatakan, usai kegiatan ini pihaknya langsung mengusulkan kepada Menteri Rini agar mendapat izin untuk mendirikan anak perusahan yang menangani proyek pembangunan pasar modern itu.
“Begitu Fresh Market selesai dibangun, para penjual ikan yang ada di TPI Kampung Ujung Labuan Bajo langsung pindah ke Fresh Market itu,’’ ujar Cristine.
Dia mengaku selama pengerjaan pembangunan Marina, hotel bintang dan area komersial pendukung pariwisata di area dermaga ASDP Labuan Bajo tidak ada penggusuran bagi penjual ikan di TPI Labuan Bajo.
Penjual ikan di TPI akan pindah ke pasar modern jika pembangunan sudah selesai.
“Intinya kita perhatikan betul para penjual ikan di TPI, tidak ada pergusuran di TPI selama pengerjaan proyek berlangsung,’’ jelasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Mabar, Belasius Janu kepada VoxNtt. com mengaku, menolak keras penggusuran area TPI untuk pembangunan mega proyek itu.
Alasannya, karena belum ada tempat baru pengganti TPI yang dibangun oleh pemerintah.
Baca: Menteri BUMN Dipastikan Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Marina di Labuan Bajo
Selain itu, menurutnya mega proyek yang akan menelan Rp 400 Miliar itu terkesan mendadak tanpa ada sosialisasi kepada masyarakat sekitar TPI dari jauh hari. Sehingga dirinya menduga ada indikasi proyek itu merupakan kepentingan pengusaha di Jakarta.
Seperti diketahui, peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan marina, hotel bintang dan area komersial pendukung pariwisata akan dilaksanakan pada Kamis, 20 April 2017.
Ground breaking akan dilakukan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno. (Gerasimos Satria/VoN)