Borong, Vox NTT-Aspal jalan di desa Torok Golo, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sudah rusak. Padahal proyek pengaspalan tersebut baru saja dikerjakan pada tahun 2016 lalu.
Material aspal pada badan jalan di beberapa titik sudah terkupas keluar. Kondisi ini membuat warga mempertanyakan kualitas pengerjaannya.
Kades Torok Golo, Aleks Kandur, kepada VoxNtt.com di Wae Musur baru-baru ini mengatakan jalan yang baru dikerjakan itu sudah mulai rusak.
“Belum sampai satu bulan aspalnya ko sudah rusak. Katanya ada masa pemeliharaan enam bulan. Tetapi sampai saat ini belum ada perbaikan dari kontraktor yang mengerjakan itu,” ujar Aleks.
Dia mengaku, sebenarnya warga sudah lama ingin mempertanyakan kualitas pekerjaan tersebut kepada kontraktor proyek tersebut.
“Kita mau omong. Tetapi omong dengan siapa. Kami juga tidak pernah tahu siapa kontraktornya, konsultannya, dan pengawas. Setiap kali mereka datang tidal pernah kami ketahui. Tidak ada pemberitahuan dengan pemerintah setempat. Secara kasat mata, kami merasa kecewa dengan kualitas pengerjaan aspal jalan ini,” kata Kades Aleks.
Hal yang sama disampaikan, Tu’a Gendang (Tua Adat) Gulung, Davit Pampung. Dia mengaku sangat kecewa dengan pengerjaan jalan aspal di Desa Torok Golo.
“Belum satu bulan aspalnya sudah rusak. Apalagi sekarang sudan 4 bulan, kerusakkanya tambah parah. Harapannya ke depan aspal igu bisa diperbaiki,” katanya.
Berdasarkan informasi yang Davit peroleh menyebutkan, aspal jalan itu dialokasikan dari dana sisa hasil saving saat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).
“Berarti untuk warga sebelah Wae Musur tidak ada anggaran. Tunggu dana sisa baru ada. Saya kecewa dengan Pemda Matim,” ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan dinas PU Matim belum berhasil dikonfirmasi terkait jalan di Desa Torok Golo tersebut. (Nansianus Taris/VoN)