Ruteng, Vox NTT- Christian Rotok, bakal calon wakil gubernur NTT mengaku sudah melakukan komunikasi politik yang intens dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Komunikasi tersebut dilakukan untuk membangun koalisi dalam pemilihan gubernur NTT di tahun 2018 mendatang.
Pasangan Esthon Feonay-Christian Rotok (Esthon-Christ), kata dia, sudah mengerucut untuk berkoalisi antar partai Gerindra dengan PAN.
“Yang penting bahwa, komunikasi politik dengan PAN sudah mengerucut ke koalisi. Kalau itu sudah krucut,” terang Christ kepada sejumlah awak media di Ruteng, Kamis (18/5/2017).
Wakil Ketua DPD Gerindra NTT itu menjelaskan, partainya di DPRD NTT sudah memiliki 8 kursi. Sedangkan PAN memiliki 5 kursi.
Jika benar PAN berkoalisi dengan Gerindra di Pilgub NTT nanti, maka Esthon-Christ sudah mendapatkan sokongan 13 kursi.
BACA: Christian Rotok Tampik Informasi Sudah Gabung ke PAN
Itu berarti jika aturan masih 20 persen dukungan Partai Politik sebagai persyaratan pencalonan, maka total kursi Gerindra dengan PAN sudah cukup untuk mendorong Esthon-Christ.
“Kita bangun komunikasi politik. Dalam koalisi tentu ada komitmen politik yang ujungnya bonum commune,” ujar Christ.
BACA:PKIP NTT: Kita Hindari Figur yang Radikalisme
Kendati komunikasi politik dengan PAN sudah mengerucut untuk berkoalisi, namun mantan bupati Manggarai dua periode itu mengaku belum final.
“Bahkan berkas di meja saja bisa belok lagi. Yang pasti syarat untuk melamar ke PAN kami sudah penuhi, yang mana salah satunya harus lengkap pasangan calonnya, calon gubernur dan wakilnya,” tukas Christ.
Untuk diketahui, Christ sendiri adalah bakal calon wakil gubernur NTT yang berpasangan dengan Esthon Feonay. Esthon adalah Ketua DPD Gerindra NTT. (Adrianus Aba/VoN)