Labuan Bajo, Vox NTT-Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) mengajukan penambahan anggaran pelaksanaan Tour de Flores (TdF) sebesar Rp 900 Juta di anggaran perubahan 2017. Sebelumnya melalui ABPD II Mabar tahun 2017 anggaran untuk TdF ini sebesar Rp 500 Juta.
Usai rapat pembahasan penambahan anggaran TdF itu di DPRD Mabar, Anggota DPRD Mabar, Edi Endi kepada VoxNtt. com, Selasa (30/5/2017) mengatakan menolak penambahan anggaran sebesar Rp 900 Juta itu.
Alasan penolakan yakni karena terkesan tidak ada kematangan perencanaan penggunaan anggaran Rp 1, 4 Miliar untuk TdF itu oleh Pemkab Mabar.
Edi juga mempertanyakan kepada Pemkab Mabar mengapa anggaran Rp 1, 4 Miliar itu tidak diajukan di saat pembahasan anggatan induk.
“TdF gawenya siapa, TdF kegiatan yang tidak prinsipil, ” kata Edi Endi.
Menurut Edi Endi,dirinya juga melihat ada kerancuhan dalam dokumenyang diajukan oleh Pemkab Mabar seperti adanya surat permintaan anggaran itu oleh Event Organizer (EO) yang melaksanakan TdF itu. Seharusnya Pemkab merincikan secara detail dan matang pengunaan anggaran TdF itu.
“Masa EO yang minta penambahan anggaran di Pemkab, ini aneh, ” katanya.
Selain itu juga, dirinya meminta Pemkab Mabar agar mengunakan anggaran Rp 500 Juta ABPD II Mabar tahun 2017 terlebih dahulu ketimbang meminta tambahan anggaran.
Seperti diketahui, hingga berita ini diturunkan, pembahasan penambahan anggaran TdF itu masih terus berlanjut.Pantauan media ini, sejumlah anggota DPRD Mabar yang hadir dalam rapat itu meminta panitia TdF untuk menrinci secara detail pengunaan anggaran Rp 1, 4 Miliar yang dibutuhkan oleh Pemkab Mabar untuk lomba balap sepeda itu. (Gerasimos Satria/VoN)