Kefamenanu,Vox NTT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTU didesak agar segera menangani kasus yang menimpa Frederik Fatin Omenu (27). Frederik adalah warga TTU yang saat ini ditahan di Nigeria.
Frederik ditahan bersama ke 10 awak kapal tanker Tecne sejak bulan April 2017 lantaran diduga melakukan pembajakan minyak bumi secara ilegal di perairan laut Nigeria.
Apabila kasus ini lamban untuk ditanggapi, maka akan berdampak buruk terhadap Frederik secara hukum.
“Saya minta Pemda TTU dalam waktu 1 kali 24 jam agar segera melakukan koordinasi dan menyurati Presiden cq. Kementerian Luar Negeri agar segera menangani kasus ini,” tegas Anggota Komisi C DPRD TTU, Agustinus Siki saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon, Rabu (23/8/2017).
Politisi PKB tersebut menjelaskan sesuai dengan penjelasan dari pihak keluarga, Frederik saat berangkat kerja sudah mengantongi dokumen resmi. Sehingga pihak perusahaan yang seharusnya dihukum.
Pada kesempatan tersebut legislator Dapil TTU 1 tersebut menghimbau agar masyarakat TTU yang ingin bekerja ke luar negeri atau di dalam negeri sekalipun agar terlebih dahulu melakukan cross check terkait legalitas perizinan dari perusahaan tersebut sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Ini sebenarnya murni kesalahan perusahaan bukan karyawan sehingga pemerintah Nigeria seharusnya menghukum pimpinan perusahaan bukannya karyawan,saya minta pemda TTU agar segera bersikap terkait kasus ini,” tegas Siki.
Terpisah, Wakil Bupati TTU Aloysius Kobes saat ditemui VoxNtt.com di Polres TTU mengaku dirinya baru mengetahui informasi seputar penahanan Frederik di Negara Nigeria dari awak media.
Ia berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar segera menangani persoalan tersebut.
“Kita akan segera surati kemenlu ,kementerian tenaga kerja serta pihak terkait lainnya agar bagaimana caranya dia (Frederik) bisa segera didampingi dalam kasus ini,” tegas Kobes. (Eman Tabean/AA/VoN)