Borong, Vox NTT- Ketua DPD II Partai NasDem Manggarai Timur (Matim), David Sutarto menegaskan hingga kini masih banyak masyarakat di kabupaten itu yang belum menikmati keadilan dan kemerdekaan.
Menurut dia, Matim sudah menjadi kabupaten otonom selama 10 tahun. Namun tampaknya masih ada masyarakat yang belum menikmati kemerdekaan pembangunan pemerintah.
“Warga sebelah Wae Musur dan masyarakat di Elar selatan, masih menuntut dan mencari keadilan. Ke depan, wilayah ini harus diprioritaskan,” tegas David dalam sambutannya saat pendaftaran pasangan Frans Sarong dan John Nahas (Paket SarNas), bakal calon bupati dan wakil bupati Matim di Partai NasDem Matim, Selasa (29/8/2017).
Dia mengatakan Matim saat ini membutuhkan pemimpin yang berani dan kerja keras, serta punya semangat melayani masyarakat.
Menurutnya, pemimpin Matim ke depan harus betul-betul memahami kebutuhan masyarakat.
Mantan calon bupati dan wakil bupati Matim itu menambahkan, Partai NasDem berkomitmen memberikan perlakuan yang sama dalam proses pendaftaran paket atau kandidat.
“Saya pikir pa Frans Sarong dengan begitu banyak pengalaman pasti memahami mau dibawa ke mana Matim ini ke depannya. Begitu juga dengan pa John, sudah pernah duduk di kursi dewan. Keduanya pasti mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat. Mau dibawa ke mana Matim ini ke depan. Pemimpin harus buat terobosan baru untuk Matim yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, bakal calon bupati paket SarNas, Frans Sarong menyatakan partai bukan hanya sebagai alat kepentingan politik dan kekuasaan semata. Namun setiap pemimpin yang diusung harus memiliki tanggung jawab moril untuk membesarkan partai politik.
Dia mengatakan, paket SarNas mendaftar di Partai NasDem bukan hanya sebagai alat politik menuju kekuasaan. Namun, yang paling penting adalah tanggung jawab moril untuk membesarkan partai besutan Surya Paloh itu. (Nansianus Taris/AA/VoN)