Borong, Vox NTT- Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) menganggarkan dana sebesar 70 Miliar untuk membiayai Tenaga Harian Lepas (THL) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Niko Martin, tokoh masyarakat Matim yang tinggal di Borong mengatakan, anggaran tersebut sangatlah besar.
Karenanya, dia meminta Pemkab Matim untuk mengevaluasi produktivitas dan kinerja THL di setiap OPD.
Menurut Niko, evaluasi perlu dilakukan agar mengetahui sejauhmana peran THL dalam mendukung dan menjalankan program pemerintah.
“Mesti dievaluasi, apalagi dana yang digelontorkan untuk biaya THL itu sangat besar. Jangan sampai APBD kita dihabiskan untuk biaya tenaga yang tidak berkompeten dan profesional. Supaya efektif, ya, perlu evaluasi kinerja mereka,” tegas Niko kepada VoxNtt.com, Selasa (24/10/2017).
Apalagi sejauh ini dia menduga perekrutan THL di Matim sarat nepotisme. Sebab kewenangan perekrutan THL itu merupakan kewenangan kepala OPD.
“Kita tidak tahu, bagaimana mekanisme rekrutnya. Yang tahu itu hanya orang-orang tertentu saja. Jadinya, yang ijazah S1, SMA, maupun yang ijazah paket disetarakan,” tegas Niko.
Baca di sini sebelumnya: Pemkab Matim Anggarkan Rp 70 Miliar untuk Gaji THL
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba