Borong, Vox NTT- Sejak tahun 2018, Kapal Printis kandas saat memasuki Dermaga Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Akibatnya, kapal dengan rute Pelabuhan Kupang-Ndao-Sabu-Raijua-Mbaing-Ende-Pulau Ende-Maumbawa-Waiwole-Mborong-Waingapu-Waikelo itu hanya mampu menurunkan penumpang di laut dekat Dermaga Borong.
Hal itu lantaran kapal tersebut besar, sedangkan air laut mengalami surut sejak tahun 2018 ini. Padahal tahun sebelumnya kapal tersebut masih normal bersandar di Dermaga Borong.
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Kepala Wilayah Kerja (Kawilker) Dermaga Borong, Yanto. Kepada VoxNtt.com, Sabtu (07/04/2018), Yanto mengaku di dermaga yang dibangunsejak tahun 1994 itu penumpang terpaksa turun ke dermaga dengan menggunakan tali di mulut kapal.
Menurut dia, para penumpang Kapal Printis itu sangat kesulitan saat turun karena menggunakan tali untuk sampai ke tiang di Dermaga Borong.
Jika tidak hati-hati, maka para penumpang bakal tercebur ke laut. Karena itu mereka harus keluar lewat tali dari mulut kapal satu per satu dengan penuh kehati-hatian.
“Tahun 2017 tidak masalah. Tetapi mulai tahun 2018 ini Kapal Printis kandas saat masuk Dermaga Borong karena air laut surut,” aku Yanto.
Tak hanya Kapal Printis, kata dia, Kapal KM Nemberala juga kandas memasuki Dermaga Borong mulai tahun 2018 ini.
Sebab itu, Yanto berharap agar Pemerintah Kabupaten M anggarai Timur dan DPRD setempat segera mendiskusi masalah tersebut.
“Saya juga berharap agar bupati (Manggarai) segera mengusulkan untuk melakukan rehabilitasi dan menaikan tipe Dermaga Borong ke Kementrian Perhubungan,” harap Yanto.
Penulis: Adrianus Aba