Mbay, Vox NTT-Antrian panjang kendaraan hampir mencapai satu setengah kilometer terjadi di ruas jalan Mbay menuju riung Kabupaten Ngada, Selasa sore (24/04/2018).
Antrian itu tepatnya di Kampung Alorongga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
Antrian disebabkan jembatan Aesesa di ruas tersebut terancam putus. Jembatan yang hampir roboh ini satu-satunya penghubung dari Mbay menuju beberapa desa di wilayah Kecamatan Aesesa dan Kecamatan riung Kabupaten Ngada.
Beberapa tahun lalu memang sudah dilakukan perbaikan, namun hanya bersifat sementara.
Hal ini dapat diketahui dari adanya beberapa lubang yang ada pada jembatan tersebut dan hanya ditutup menggunakan semen.
Campuran semen tersebut tanpa ditambahkan lagi dengan plat besi sebagaimana perbaikan jembatan yang dilakukan di banyak tempat. Akibatnya, saat ini terjadi lubang baru pada ujung Jembatan Aesesa.
Firman, salah seorang penggendara sepeda motor yang ditemui VoxNtt.com di sela-sela antrian itu meminta pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat segera memperbaiki Jembatan Aesesa.
Dia beralasan jembatan ini adalah satu-satunya penghubung Kota Mbay dengan beberapa kelurahan dan desa yang ada di wilayah Kecamatan Aesesa dan Kecamatan Riung Kabupaten Ngada.
“Kalau tidak segera tangani dampaknya perputaran ekonomi akan lumpuh total. Bukan hanya itu tetapi bapak dan mama dari Alorongga, warga Kelurahan Dhawe, warga Kelurahan Towak, warga Desa Waekoka, warga Desa Nggolonio yang mau ke sawah dan ke Kota Mbay dan selanjutnya tidak bisa lewat. Kalau lewat dalam kali sangat tidak mungkin karena air sangat dalam,” ujarnya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba