Kupang, Vox NTT-Komisaris dan Direksi Bank NTT resmi dilantik oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. Jumat 25/5/2018 sekitar pukul 19.00 Wita.
Pelantikan Komisaris dan Direksi Bank NTT ini berlangsung di Aula Lantai V Kantor Bank NTT, Jumat (25/05/2018). Acara itu dihadiri oleh bupati dan walikota se-NTT sebagai pemegang saham.
Tiga Komisaris dan dua Direksi Bank NTT yang dilantik yakni, Ali Lana Elias sebagai Komisaris Utama, Aloysius Sukardan sebagai Komisaris Independen, Samuel Djo Despansianus sebagai Independen, Hari Alexander Riwu Kaho sebagai direktur pemasaran dana PT Bank NTT, dan Hilarius Minggu sebagai Direktur kepatuhan Bank NTT.
Para Komisaris dan Direksi PT Bank NTT ini yang dilantik Gubernur NTT akan bertugas selama masa bakti 24 Mei 2018- 25 Mei 2022.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang juga ketua pemegang saam Bank NTT, dalam sambutannya mengatakan, pelantikan tersebut sekaligus melakukan Rapat Umum Pemegang Saha ( RUPS) tahunan.
“Tahun buku 2017, dari waktu ke waktu Bank NTT yang saat ini usianya masuk 56 tahun,” kata Lebu Raya.
“Itu semakin baik dari waktu ke waktu, selalu ada dinamika dalam pengelolaan bank ini. Tetapi kita mesti jujur dari waktu ke waktu bank ini semakin baik,” sambung Politisi PDI Perjuangan itu.
Reputasi Bank NTT itu kata dia, di tingkat Nasional baik dengan terbukti memberikan nilai aplous.
“Saya perlu sampaikan, supaya masyarakat senakin percaya kepada bank ini. Memang kalau kemarin dinamika yang membuat orang bertanya-tanya kepada bank ini, ada apa di Bank NTT? Tidak ada apa-apa, yang ada adalah upaya kita untuk membenahi bank ini. Suapaya semakin baik ke depan, tidak ada niatan untuk merampok bank ini. Sama sekali tidak, bahwa kami terus mendorong Bank NTT ini semakin baik dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan bagi semua pihak yang sudah perbaharui hidup dari bank itu agar tidak boleh merusak Bank NTT.
“Tidak boleh, harus terus memberikan dukungan dan tanggungjawab moral untuk pengembangan bank ini ke depan,” tutur Lebu Raya.
Lanjut Lebu Raya, bagi Komisaris dan Direksi yang baru saja dilantik agar tidak boleh berbeda-beda dalam mengurus Bank NTT selama kepengurusan ke depan.
“Tidak boleh berbeda-beda dalam mengelola bank ini, Tidak boleh. Harus menjadi satu tim yang baik untuk memajukan bank ini. Harus kompak,” tegas Lebu Raya.
Dia berharap, agar Komisaris dan Direksi Bank NTT itu bisa bekerja dengan tulus demi kepentingan daerah ini.
“Saya sepuluh tahun mengurus RUPS, dinamikanya luar biasa. Tetapi semuanya demi kebaikan untuk bank ini dan masyarakat NTT. Oleh karena itu yang sudah diberi kepercayaan, jagalah kepercayaan itu sebaik-baikbya. Jalankan tugas dengan penuh tanggungjawab,” harapnya.
Sementara itu, Komisaris Utama Ali Lana Elias kepada wartawan di sela-sela kegiatan itu mengatakan, dirinya siap menjalankan amanat RUPS.
“Yang pertama saya mau bilang begini, saya harus bersyukur kepada Tuhan, terimaksih juga kepada Bapak Gubernur NTT. Ini yang saya sampaikan dari hati lubuk yang paling dalam,” katanya.
Dia mengatakan, besok atau lusa kepengurusan baru itu akan menindaklanjuti dan mempelajari RUPS.
“Kami pelajari untuk ditindaklanjuti yang disampaikan dalam RUPS. Dia punya isi perutkan kita belum lihat apa yang terjadi selama 2017 kan, kita tidak tahu,” ujarnya.
Soal pembentukan Kaheren kata dia, belum dipastikan.
“Mungkin hari senin dulu baru kita ini, kalau bisa. Kecuali nanti yang menjelaskan itu teman-teman terdemisioner. Karena saya harus pelajari baik-baik dulu,” tutupnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Adrianus Aba