Kefamenanu,Vox NTT-Peranti Kore alias Ranti segera menjalani sidang perdananya dalam kasus dugaan penyelewengan Dana Desa Noenasi, Kecamatan Miomafo Tengah, Kabupaten TTU di Pengadilan Tipikor Kupang, Kamis esok, 31 Mei 2018.
Ranti bertindak sebagai supplier dalam pengelolaan Dana Desa Noenasi yang diduga telah merugikan keuangan Negara sebesar Rp 400 juta lebih tersebut.
Selain Ranti turut disidangkan juga dua terdakwa lainnya yakni Milikhior Paot Aomenu, Kepala Desa Noenasi dan mantan Sekdesnya, Siprianus Olin.
“Ia besok kasus Dana Desa Noenasi mulai disidangkan, sebentar dua terdakwa lain yakni kepala desa dan mantan sekdes akan dibawa ke Kupang,” tutur Kasie Pidsus Kejari TTU, Kundrat Mantolas saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon, Rabu (30/05/2018).
Kundrat mengaku, sidang esok agenda utamanya yakni pembacaan dakwaan.
Tetap Fokus
Meskipun anak sulungnya baru saja diculik, Kundrat menyatakan akan tetap fokus memeroses kasus dugaan penyalahgunaan Dana Desa Noenasi hingga tuntas.
Pada Senin pagi, 28 Mei 2018 memang Richad Mantolas (4), putra sulung Kasie Pidsus Kejari TTU Kundrat Mantolas diculik dua orang tak dikenal.
Lalu, pada Selasa, 29 Mei 2018, dua pelaku penculikan dibekuk pihak Polres Kupang Kota dan Polda NTT.
Sementara Richad sendiri ditemukan Polisi dalam keadaan sehat dari tangan pelaku penculikan.
Baca Juga: Polisi Berhasil Bekuk Terduga Pelaku Penculikan Anak Kasie Pidsus Kejari TTU
“Kami semua dalam keadaan baik-baik saja saat ini dan saya pastikan akan terus fokus untuk menuntaskan kasus dugaan penyalahgunaan dana desa ini hingga tuntas,” tegas Kundrat.
Sementara itu, Kepala Kejari TTU, Taufik saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya menyayangkan kasus penculikan putra Kasie Pidsus Kundrat Mantolas tersebut.
Taufik berjanji akan meminta bantuan Polisi dan TNI untuk mengamankan dan menjaga seluruh stafnya yang saat ini sedang menangani sejumlah kasus di Kejari TTU.
“Kita kekurangan personil apalagi sampai harus ada kontak fisik, jadi pastinya untuk pengamanan jaksa yang sementara menangani kasus, kita akan meminta bantuan ke polisi ataupun tentara,” katanya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba