Mbay, Vox NTT- Kendaraan taksi terpaksa harus saling menukar penumpang di jembatan Aesesa.
Hal ini dilakukan para sopir lantaran jembatan yang terletak di Alorongga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo itu mulai ditutup warga pada Selasa, 31 Juli, sekitar pukul 19.00 Wita.
Para penumpang dari Mbay Kabupaten Nagekeo menuju Riung Kabupaten Ngada terpaksa harus berganti mobil di jembatan tersebut.
“Bus kami belum bisa lewat karena karena jembatan putus, terpaksa kami semua turun ganti mobil lain,” kata Sumiati salah seorang penumpang bus menuju Riung kepada VoxNtt.com, Rabu (01/08/2018).
Sumiati mengaku, akibat jembatan Aesesa tidak bisa dilalui kendaraan membuat dia harus mengeluarkan uang lebih dari tarif sebelumnya.
Baca Juga: Jembatan Aesesa Nyaris Putus, Warga Mulai Gelisah
“Tarif angkut yang sebelumnya Ende-Riung sebesar Rp 80.000, namun saat ini Rp 100.000. Karena kita harus bayar lagi tenaga untuk mengangkat barang pindah ke mobil lainnya,” ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, warga terpaksa menutup jembatan Aesesa karena pada ujung baratnya sudah berlubang.
Semen di beberapa titik pada badan jembatan sudah terkupas. Setiap titik lubang hanya ditambal menggunakan batu. Bahkan, hanya menyisakan besi beton di landasan jembatan.
Warga menutup jembatan dengan panjang kurang lebih 100 meter dengan menggunakan drum itu karena khawatir bakal putus jika terus dilintasi kendaraan, terutama kendaraan roda empat dan enam.
Baca Juga: Jembatan Aesesa Ditutup Warga, Lalu Lintas Dialihkan
Setelah ditutup, lalu lintas kendaraan yang menggunakan jalur Aesesa-Riung terpaksa dialihkan ke jalan alternatif di dasar kali Aesesa.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba