Ruteng,VoxNTT– Tiwu Wali, kolam pemandian alami dan air terjuan dua tingkat terletak di Kampung Wae Tenda, Desa Ruis, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai.
Kolam ini begitu memanjakan mata pengunujng dengan gemercik riuhnya percikan air dan kicauan burung.
Sejenak mampir di sini merasakan segarnya air Tiwu Wali membuat rasa capeh ,letih dan lelah seketika terbayar semua.
Cuaca hari itu Jumat (25/11) cerah bersahabat. Perjalanan menempuh jalan Ruteng-Reo sekitar 60 KM dari Kota dingin Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai, dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam menuju terminal Reo ibu kota kecamatan Reok.
Sesampainya di terminal Reok, wwak VoxNtt.com beristirahat sebentar saja, kemudian melakukan tracking 2 Km dalam waktu 20 menit melewati Hutan Timbo sambil menikmati indahnya pemandangan hutan alami dengan pepohonan rindang dan siulan burung menuju Tiwu Wali.
Setelah melintasi Hutan Timbo, kita disambut oleh desiran air Tiwu Wali, layaknya berada di taman eden yang sejuk dan segar. Sebuah panorama air terjun tampak di depan mata.
Dua tingkat air terjun dan Kolam pemandian mungil nan eksotik tersebut begitu bening diselelimuti pepohonan rindang menambah nikamatnya mandi di kolam Tiwu Wali.
Suasana makin damai saat duduk pada batu alamiah tempat aliran air mengalir. Batu berbentuk kursi bertingkat ini sangat tepat untuk bersemedi menikmati riuhnya aliran air dan suasana natural dari Tiwu Wali.
Uniknya, bebatuan yang dialiri air di lokasi ini, tidak berlumut dan licin sehingga pengunjung tidak perlu kuwatir akan terpeleset ketika berjalan mengitari kolam.
Bebatuan di sekitas Lokasi Tiwu Wali pun tersusun seperti kursi.
“Batu-batu ini sudah tersusun rapih secara alami sejak abad-abad lalu ‘’ Kata Paulus Nurung tokoh Adat kampung Wae Tenda kepada VoxNtt.com, Jumat (25/11).
Konon menurut cerita masyarakat adat setempat, Tiwu Wali menyimpan sejarah budaya dari Kabupaten Manggarai.
Pada ratusan tahun lalu kolam tersebut dijadikan tempat pemandian bagi raja goa dari Sulawesi dan raja Bima yang pernah mengusai Manggarai saat itu.
Di tiwu ini juga banyak terdapat ikan kecil yang dalam bahasa Manggarai disebut ‘’ Ipung”. Pada saat menjelang musim hujan pisces tersebut memenuhi Tiwu Wali .
Diyakini , mereka merupakakan jelmaan dari dewa sebagai berkah dari leluhur kepada warga kampung Wae Tenda. Oleh karena itu perlu dilakukan ritual syukuran dengan memberikan persembahan sebagai ganti atau wali (dalam bahasa setempat) atas berkat yang diterima.
Menurut cerita rakyat kolam dua tingkat tersebut mengisahkan Sepasang Suami Istri tenggelam di Tiwu Wali. Sepasang kekasih ini tenggelam akibat tidak melakukan ritual syukuran setelah menangkap “Ipung”.
“Istrinya tenggelam di kolam bagian atas dan suaminya tenggelam di kolam bagian bawah’’ kata Paul warga lainnya.
Wisata Pantai Utara
Tiransius Kamilus Otwin Wisang, Kasi Pengembangan Obyek Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai, kepada VoxNtt. com, Sabtu (26/11) mengatakan Obyek Wisata Tiwu Wali merupakan salah satu dari berbagai Obyek Wisata yang berada di sisi utara Kabupaten Manggarai.
Lokasi ini sudah mulai dikunjungi wisatatawan Manca Negara sejak dipromosikan oleh Pater Foyensiak, SVD dan Suster Frigula pada tahun 1940-an.
Otwin menjelaskan kolam bagian atas dengan luas 10 x 22 Meter dan kedalaman 4 Meter sementara bagian bawah luasnya 15 x 20 Meter sementara kedalaman 10 meter.
“Lokasi ini sudah menjadi obyek wisata rutin bagi warga kota Reo dan beberapa bulan terakhir sudah mulai dikunjungi warga kota Ruteng” pungkasnya.
Melihat keunikan dan antusias pengunjung yang datang ke obyek wisata tersebut maka Tiwu Wali akan mendapat perhatian serius dari Pemda Manggarai berupa penataan jalan setapak dan sarana prasana lainya.
Otwin menambahkan untuk menjaga debit air dari obyek wisata tersebut, dalam waktu dekat Kelompok Sadar Wisata, LSM, Mahasiswa dan Pelajar akan melaksanakan reboisasi di hutan yang berada di sekitar Tiwu wali bersama warga Reo. (KOntributor: Rony Dale/VoN)
Keterangan Foto : Tiwu Wali Air Terjun Bertingkat dan Kolam pemandian di Kampung Wae Tenda Desa Ruis Kecamatan Reok