Ruteng, VoxNtt.com– Program Studi pendidikan Guru sekolah Dasar (PGSD) STKIP St. Paulus Ruteng menyelenggarakan seminar tingkat program studi dengan tema “Pembelajaran Tematik Dalam Kurikulum 2013″ di Aula Van Rosmalen 12, Sabtu (26/11)
Seminar yang telah menjadi program rutin Prodi PGSD ini diikuti mahasiswa tingkat III STKIP St. Paulus Ruteng.
Marselinus Robe, M.Pd sebagai pemateri pertama mempresentasikan materinya dengan judul “Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013”.
Dalam pemaparannya, ia menekankan peran guru dalam penyajian materi dimana tema menjadi acuan dalam pembelajaran.
Ia menegaskan materi pembelajaran termatik yang berisi tema-tema kontekstual, sebab tema-tema tersebut seputar kehidupan keseharian peserta didik.
“Misalnya, tema Kelas 1 SD tentang Diriku; Kegemaranku; Kegiatanku; Keluargaku; Pengalamanku, Lingkungan bersih, sehat, dan asri; Benda, hewan, dan tanaman di sekitarku; Peristiwa alam” jelas Marsel.
Tema kelas 2 SD, lanjutnya, tentang Hidup Rukun; Bermain di Lingkunganku; Tugasku sehari-hari, dan lain-lain, Lanjut Marsel.
Ia berharap agar para mahasiswa mampu menyelaraskan tema dengan kehidupan sehari-hari agar mudah dimengerti oleh peserta didik nanti.
Sementara pemateri kedua, Stefanuh Divas, M.Pd mempresentasikan materinya yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Budaya Lokal (Dengan Pendekatan Saintifik)”.
Pemilihan judul itu, berdasarkan hasil analisisnya pada buku guru & siswa dimana ditemukan dua persoalan pokok, yakni pertama, bahan ajar tematik berbasis budaya lokal belum tersedia sementara tagihan tema mengharuskan guru menyajikan materi sesuai dengan kebutuhan di daerah tempat tinggalnya.
Kedua ditemukan bahwa tidak semua guru memiliki pengetahuan dalam mengembangkan bahan ajar sendiri selain yang dikembangkan oleh Kemendikbud.
Karena itu menurutnya, guru harus mampu membuat bahan ajar sendiri yang sesuai dengan budaya lokal agar mudah dipahami siswa.
Theresia Lanung, salah satu peserta seminar tersebut kepada VoxNtt.com menyampaikan tema dan materi seminar hari ini sangat penting dan aktual, sebab katanya materi langsung berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran dan tuntutan pendidikan saat ini.
“Saya bersyukur ada kesempatan untuk mengikuti seminar ini, sebab pada tahun 2017 saya dan teman-teman lain akan melaksanakan kegiataan PPL. Melalui seminar ini kami dapat mendapat bekal dari pemateri” Kata Thersia Lanung Mahasiswi semester V.
Hal yang sama dikatakan oleh Anjelina Suryani Parunganto. Ia mengatakan tema dan materi seminar tersebut sangat penting dan bermaanfaat dalam tugas dan karya kami kedepannya. (Press release: Feliks Hatam/ VoN)