Borong, VoxNtt.com- Akibat tergangunya sinyal jaringan telekomsel wilayah Nusa Tenggara Timur, para pedagang di Manggarai Timur merugi hingga jutaan rupiah.
Alfon Sene salah satu pedagang di Kota Borong yang menghubungi media ini, Jumat (23/12/2016) mengatakan jaringan telkomsel sudah mulai rusak sejak Rabu (21/12/2016) sekitar pukul 15.30 dan jaringan baru muncul Kamis (22/12/2016) sekitar pukul 20.30.
Dia mengaku selama jaringan rusak, semua pedagang tidak bisa menjual pulsa listrik, pulsa HP dan menderita kerugian mencapai jutaan rupiah.
“Harapan ke depan tidak ada lagi gangguan jaringan telkomsel” pungkasnya.
Senada juga disampaikan Robert Ampat, warga Satar Peot di Kecamatan Borong. Kepada VoxNtt.com, ia mengaku selama kurang lebih 28 jam, aktifitas komunikasi lumpuh total karena tidak bisa menghubungi keluarga dan sahabat menggunakan HP.
“Untuk mencari melacak dan menanyakan posisi dan keberadaan kelurga tidak bisa, karena jaringan mati total” pungkas Robert.
Pada saat dirinya hendak keluar rumah terpaksa meninggalkan secarik kertas dan menulis pesan, sehingga teman dan seisi rumah bisa membaca nota tersebut.
“Kita berharap tidak ada lagi gangguan jaringan, sebab komunikasi menggunakan HP merupakan suatu kebutuhan”ungkapnya.
Namun menurut Robert ada sisi positif ketika sinyal jaringan telepon rusak karena di rumah bisa berkomunikasi antara sesama anggota kelurga.
“Bisanya kita lebih sibuk mengotak atik HP masing-masing sehingga komunikasi dan bercerita bebas hampir tidak ada” katanya. (TN/VoN)
Foto Feature: Robert Raham, salah satu warga Kelurahan Peot, Kecamatan Borong, Matim, menulis pesan kepada adiknya lewat surat karena tidak bisa dihubungi lewat hp.