Labuan Bajo,VoxNtt.com–Para Pedagang Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) meminta Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula untuk segera mengganti Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Mabar, Edward dari jabatannya.
Permintaan pencopotan Edward itu disampaikan oleh Koordinator aksi damai sejumlah pedagang pasar Batu Cermin, Viktor Endi, Kamis (26/1/2017) di Kantor Bupati Mabar.
Viktor mengatakan permintaan pergantian Kadis Perindagkop Mabar itu juga merupakan salah satu point tuntuntan pedagang Pasar Batu Cermin saat mengelar aksi demo damai di Halaman Kantor Bupati dan DPRD Mabar.
“Ada Empat tuntutan pedagang Pasar Batu Cermin untuk disampaikan kepada Bupati Mabar, point pertama yakni memohon bantuan Bapak Bupati Mabar untuk mengantikan Kadis Perindagkop Mabar karena selama ini tidak mampu mengelolah dan mengurus pasar di Labuan Bajo,” ujar Viktor.
Permintaan pergantian Kadis Perindagkop itu kata dia sudah ada jawaban dari Bupati Mabar. Pergantian Kadis Perindagkop itu menjadi urusan Bapak Bupati.
“Tadi Bupati sudah mengetahui permintaan pergantian Kadis Perindagkop itu saat dialog di ruangan Bupati saat rapat dengan sejumlah perwakilan pedagang. Dia mengaku akan menjadi urusannya nanti terkait pergantian Kadis Perindagkop itu,” ujar Viktor.
Dia mengaku alasan para pedagang menginginkan Edward diganti jadi Kadis Perindagkop karena dinilai tidak mampu mengurus pasar di Labuan Bajo dengan baik.
Selama ini, para pedagang selalu menjadi korban di pasar. Lapak yang dibangun dengan uang sendiri harus dibongkar paksa oleh Pol PP. Sementara kita membangun Lapak sebelumnya meminta izin dipihak Perindagkop Mabar,” katanya.
Permintaan pergantian Kadis Perindagkop Mabar ini, bukan baru pertama kali. Tahun 2016 lalu,sejumlah anggota DPRD Mabar saat sidang parpurna meminta Bupati Mabar untuk mencopot Edward dari jabatannya.
Anggota DPRD dari Partai PKS, Markus Manggut saat itu meminta Bupati Dula untuk mencopot Kadis Perindagkop Mabar karena dituduh biang dari permasalahan di sejumlah pasar di Mabar. (Satria/VoN)