Kefamenanu,VoxNtt.com-Bencana banjir bandang yang menimpa masyarakat dusun Maubesi, Desa Nonotbatan, Kecamatan Biboki Anleu pada (31/02/2016) lalu terus mengundang simpatik dari banyak pihak.
Agustinus Tulasi, anggota DPRD TTU dari dapil IV ketika ditemui VoxNtt.com di kediamannya pada Kamis (09/02/2017) mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap bencana alam yang menimpa ratusan rumah milik warga setempat.
“Sebagai wakil rakyat, saya cukup terpukul dengan apa yang dialami oleh masyarakat dusun Maubesi” kata Tulasi
Dikatakan dia, kejadian ini bukan yang pertama kali dialami oleh masyarakat dusun Maubesi.
“Bencana ini terjadi akibat kelalaian kita dalam hal ini pemerintah daerah karena bencana ini bukan yang pertama, namun yang kemarin adalah puncak dari akumulasi kurangnya kewaspadaan dan perhatian Pemerintah Daerah yang selama ini terkesan membiarkan” tandas mantan Alumni fakultas Hukum Unwira ini.
Karena itu, dirinya meminta agar sepanjang daerah aliran sungai harus segera dihijaukan dengan menanam pohon bakau dan nanas hutan.
“Saya menilai ini merupakan kelalaian dari Pemda TTU dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah karena kurangnya sosialisasi dan tindakan pra bencana” tambahnya.
Lebih lanjut ketua Komisi A tersebut menegaskan bahwa bencana alam yang dialami oleh masyarakat dusun Maubesi merupakan bencana yang besar sehingga pihaknya mendesak Bupati TTU untuk menetapkan bencana ini sebagai bencana daerah.
Data yang dihimpun VoxNtt.com di kecamatan Insana Utara, tercatat 66 rumah mengalami kerusakan parah dengan rincian di Desa Humusu Oekolo 26 rumah, Desa Oesoko 7 rumah dan Desa Humusu Wini 33 rumah.
Sedangkan kondisi terparah dialami warga Kecamatan Biboki Anleu, Dusun Maukita dan Maubesi dimana terdata 61 rumah diterjang banjir bandang.
Dari 61 rumah tersebut ada 47 rumah rubuh dan 14 rumah lainnya mengalami rusak berat. (Eman/ VoN)