Borong, Vox NTT- Ketua Komisi A DPRD Matim, Leonardus Santoso menanggapi rencana pelantikan kades terpilih yang dilaksanakan serentak pada 30 Maret 2017 di Aula Setda Matim di Lehong.
Ia menilai rencana ini bagus dan efesien terutama dari segi waktu dan biaya.
“Kalau serentak bisa menghemat waktu dan biaya. Bayangkan saja kalau pelantikan dibuat di desa masing-masing pasti waktunya lama. Begitu juga soal dana. Kalau dilantik di desa, maka biayanya pasti besar. Jadi menurut saya ini bagus sekali,” katanya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (25/3/2017).
Selain soal efesiensi waktu dan biaya, Santoso juga memandang pelantikan serentak yang terpusat di Ibukota kabupaten ini sangat efektif.
Menurutnya, skenario ini dapat mencegah kemungkinan adanya potensi gangguan keamanan terhadap kelangsungan acara ini.
“Kalau lantik serentak di Lehong, menurut saya bisa meredam kemungkinan potensi konflik. Tapi kalau lantik di desa, bisa saja kemungkinan itu ada. Misalnya, calon yang kalah mengganggu acara ini dengan cara-cara tertentu,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, ada 65 kades hasil pemilihan pada 28 Februari 2017 lalu akan dilantik oleh Bupati Matim. Kades yang dilantik nanti akan memangku jabatan selama 6 tahun, terhitung sejak 2017 hingga 2023. (Ferdiano Sutarto Parman/VoN)