Kefamenanu,Vox NTT– Belasan aktivis PMKRI Cabang Kefamenanu mendesak Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (Pemkab TTU) agar segera membuka Balai Latihan Kerja (BLK) untuk kaum muda yang berada di daerah itu.
Hal tersebut bertujuan agar kaum muda dapat membuka lapangan kerja sendiri, sehingga tidak gampang dibujuk oleh para pelaku human trafficking.
Belasan aktivis PMKRI Cabang Kefamenanu mendesak buka BLK saat melakukan aksi mimbar bebas di depan Margasiswa yang berada di Jalan L. Lake, Naesleu, Senin (1/2/2017).
Aksi mimbar bebas tersebut dilakukan untuk memperingati hari buruh sedunia yang biasanya diperingati setiap tanggal 1 Mei tiap tahunnya.
Selain meminta buka BLK, dalam pernyataan sikap yang diterima VoxNtt.com, para aktivis tersebut juga meminta Disnakertrans TTU agar memperketat pengawasan terhadap upah tenaga kerja.
Sehingga para tenaga kerja dapat menerima upah sesuai UMK kabupaten TTU yakni Rp 1.250.000.
Pantauan VoxNtt.com, aksi mimbar bebas tersebut berjalan aman di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres TTU.
Pihak keamanan dipimpin langsung oleh Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto.
Ketua Presedium PMKRI Cabang Kefamenanu Maria Selfiana Sila ketika ditemui usai aksi mimbar bebas mengungkapkan, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka korban human trafficking dari Kabupaten TTU yakni minimnya lapangan kerja yang tersedia di daerah itu.
“Jangan heran kalau banyak masyarakat TTU yang menjadi korban bahkan ada yang kembali sudah dalam keadaan meninggal, lapangan kerja saja minim sekali,” ungkap mahasiswi Universitas Timor tersebut.
Selain minim lapangan kerja kata Selfi, rendahnya keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat terutama angkatan kerja menjadi salah satu faktor utama tingginya angka korban human trafficking dari Kabupaten TTU.
Karena itu, tuntutan pembangunan BLK merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi oleh pemerintah daerah.
Selfi menegaskan PMKRI tak akan berhenti mendesak Pemkab TTU agar membuka BLK untuk meminimalisasi angka korban human trafficking. (Eman Tabean/VoN)