Bajawa, Vox NTT- Setelah sebelumnya dilaksanakan Operasi Simpatik, Polres Ngada kembali menggelar kegiatan Operasi Patuh 2017.
Operasi Patuh akan direncanakan selama 14 hari, terhitung mulai 9 sampai dengan 22 Mei 2017 mendatang.
Kegiatan tersebut akan mengedepankan terciptanya kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas.
Operasi Patuh tersebut dimulai dengan apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Polres Ngada, Senin (8/5/2017).
Kapolres Ngada, AKBP Firman Affandi, dalam amanatnya menjelaskan Operasi Patuh merupakan kegiatan rutin menjelang hari raya idulfitri.
Operasi tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 9 mei sampai dengan 22 mei 2017 secara serentak di seluruh indonesia.
Dikatakan dalam Operasi Patuh mengutamakan tindakan represif berupa penegakan hukum penilangan.
Itu dilakukan secara terukur bagi para pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkan kegiatan preventif preventif dengan tindakan kepolisian yang humanis mengedepankan 3S “senyum, sapa, dan salam”.
Menurutnya tujuan kegiatan itu agar terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Selain itu untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan.
Dijelaskan salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan.
Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalulintas.
Dalam konteks ini, lalu lintas dapat di pahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.
Keselamatan dalam berlalulintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah.
Menurutnya secara umum dari hasil evaluasi, dominasi pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan, pengguna safeti belt dan pelanggaran THD Rambu/marka jalan. (Arkadius Togo/VoN)