Labuan Bajo,Vox NTT- Tahun 2017 ini, PT PLN Rayon Labuan Bajo akan memasang jaringan listrik untuk 52 desa di Manggarai Barat (Mabar).
Pemasangan listrik tersebut untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yakni 100 Persen desa berlistrik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2018 mendatang.
Jumlah desa secara keseluruhan di Mabar sendiri sebanyak 169 desa. Yang belum memiliki jaringan listrik sebanyak 117 desa. Sedangkan yang sudah diterangi listrik sebanyak 52 desa.
Kepala PLN Rayon Labuan Bajo, Yuniarto Hadi Prayitno kepada VoxNtt.com, Jumat (12/5/2017) mengatakan pihaknya menargetkan 117 desa di Mabar sudah diterangi listrik pada tahun 2018 mendatang.
Untuk mencapai target itu, pada tahun 2017, PLN akan memasang jaringan eksisting pada 52 desa. Sehingga pada tahap kedua tahun 2018 mendatang sisa 65 desa yang akan mulai membuka jaringan baru.
“Akhir Bulan Mei 2017 ini, bahan material utama berupa tiang listrik,kabel dan travo yang dikirim dari Surabaya dan Jakarta sudah tiba di Labuan Bajo,” tutur Yuniarto.
Dijelaskannya,52 desa yang akan direncanakan memasang jaringan listrik itu adalah desa yang saat ini dekat dengan jaringan listrik. Dengan tujuan memudahkan pemasangan jaringan listrik nantinya.
“Misalnya, desa yang tidak memiliki jaringan listrik pastik akan disambungkan pada desa yang berdampingan dengan desa yang sudah memiliki aliran listrik,” katanya.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula mengatakan berterima kasih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) yang terus memperhatikan Mabar, lebih khusus memperhatikan kebutuhan akan listrik. Sehingga berharap kepada masyarakat Mabar untuk merespon program 100 persen desa berlistrik di NTT, lebih khususnya di Mabar. Dukungan misalnya membantu PLN untuk bersama-sama membebaskan pohon yang akan dilalui jaringan listrik itu nantinya.
“Masyarakat harus merespon ini sudah dengan bersama PLN untuk membebaskan pohon atau tahan jika, dilalui jaringan listrik itu nantinya,”harap Gusti Dula.
Menurutnya, dengan seluruh desa di Mabar akan mendapat jaringan listrik,maka dapat membantu menopang ekonomi masyarakat Mabar nantinya.
Misalnya pemanfaatan listrik untuk industri atau usaha bersekala kecil seperti masyarakat dapat membuka mebel,percetakan udangan bahkan usaha mesin fotokopi sampai di kampung-kampung di Mabar.
Pemkab Mabar kata Dula, akan menyiapkan lahan yang berada di deoan Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk menampung material utama listrik yang dikirim dari Surabaya dan Jakarta nantinya. (Gerasimos Satria/VoN)