Borong, Vox NTT -Puluhan penjual ikan di dekat jembatan Wae Bobo, Kampung Baru, Kelurahan Kota Ndora kecamatan Borong meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) jangan bertindak sewenang-wenang kepada rakyat kecil.
Seorang penjual ikan yang enggan menyebutkan namanya kepada VoxNtt.com, Rabu (24/5/2017) mengatakan pemerintah tidak boleh semena-mena kepada rakyat kecil.
Ia mengungkapkan hal itu lantaran Pemkab Matim melalui Dinas Koperasi Kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) menertibkan dan membongkar tempat jual ikan milik mereka.
“Pemerintah tidak bolehlah semena-mena begini dengan rakyat kecil. Kami jual ikan di sini untuk bertahan hidup. Tidak kasian dengan kami. Ini kami jual ikan ambil dan pinjam uang orang untuk jual ikan di sini,” tegas penjual ikan itu.
Dia mengaku, memang aturan tidak membolehkan untuk menjual ikan di bahu jalan. Namun, pihaknya hanya minta mereka hanya melakukan penjualan sementara di bahu jalan Trans Flores itu.
“Sebelum bangunannya sudah jadi, kami tidak akan jual di sini lagi. Kasian kami, sudah pinjam uang di orang, lalu larang jual di sini lagi. Kami kerja ini kejar nasi satu piring. Untuk menghidupkan keluarga,” katanya
Disaksikan VoxNtt.com, antara penjual ikan dan petugas penertiban dari Koperindag Matim sempat terjadi adu mulut. Petugas melakukan penertiban lantaran dinilai para pedagang menyalahi aturan menjual ikan di bahun jalan negara.
Atas ketidakpuasan itu, para penjual ikan langsung mengadu ke Kantor dinas Koperindag Matim. (Nansianus Taris/VoN)