Borong, Vox NTT– Kerinduan masyarakat di Wangkung dan Gurung, desa Sita Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) akan kehadiran listrik PLN hingga kini belum terpenuhi.
Warga Wangkung, Karolus Romen kepada VoxNtt.com, Kamis (20/7/2017) mengatakan akibat tidak adanya jaringan listrik di desa itu, warga desa terpaksa menggunakan alat penerangan seadanya seperti lampu pelita, lampu petromax dan lampu sehen.
Sementara warga yang lain yang punya pendapatan baik menggunakan genset, itu pun tidak setiap malam karena kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak.
Kata Karolus, bukan hanya dua kampung itu saja di kecamatan Rana Mese, masih banyak kampung yang belum menikmati listrik PLN.
Saat ini juga ada beberapa desa tetangga yang mengalami nasib yang sama.
“Hampir semua desa di Rana Mese belum menikmati listrik. Padahal negara Indonesia sudah bertahun-tahun merdeka tapi kami di Wangkung dan Gurung belum merdeka khusus dalam hal penerangan listrik,” ujar Karolus.
Terpisah, Paulus Gandu warga Gurung mengatakan, akibat tidak adanya jaringan listrik, ekonomi masyarakat juga terhambat.
“Ada beberapa warga yang memiliki usaha bengkel kayu. Mereka terpaksa menggunakan genset. Tapi hasilnya tidak optimal. Selain gensetnya macet juga keterbatasan persediaan bahan bakar,”katanya.
Selain itu, kata Paulus, kebutuhan pelajar di desa mereka juga jadi terhambat.
“Mau fotokopi anak-anak sekolah harus ke Borong. Jadinya butuh biaya yang lebih besar lagi,” kata Paulus.
Dikatakan Paulus, beberapa kali pihak PLN datang untuk sosialisasi ke kampung itu, namun tak ada realisasinya. Hanya sebatas janji.
“Kami sudah kumpulkan uang itu hari untuk uang muka. Tetapi karena belum ada realisasi, pengurus terpaksa mengembalikan uang semua warga,” katanya.
Paulus pun berharap agar ke depan, Pemkab Matim bisa memasang listrik PLN di wilayah mereka.
“Kami berharap di tahun-tahun mendatang, pemerintah bisa mengalirkan listrik PLN ke wilayah ini,” tutup dia. (Nansianus Taris/AA/VoN)